QS. Yusuf Ayat 45

وَقَالَ الَّذِىۡ نَجَا مِنۡهُمَا وَادَّكَرَ بَعۡدَ اُمَّةٍ اَنَا اُنَـبِّئُكُمۡ بِتَاۡوِيۡلِهٖ فَاَرۡسِلُوۡنِ
Wa qoolal lazii najaa minhumaa waddakara ba'da ummatin ana unabbi'ukum bitalwiilihii fa-arsiluun
Dan berkatalah orang yang selamat di antara mereka berdua dan teringat (kepada Yusuf) setelah beberapa waktu lamanya, "Aku akan memberitahukan kepadamu tentang (orang yang pandai) menakwilkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya)."
Juz ke-12
Tafsir
Dan ketika mendengar mimpi raja itu, berkatalah orang yang selamat dari hukuman mati di antara mereka berdua yang dahulu pernah dipenjara bersama Nabi Yusuf. Dan ia pun baru teringat akan pesan Nabi Yusuf kepadanya setelah beberapa waktu lamanya yang ia lupakan, "Aku akan memberitahukan kepadamu wahai paduka tentang orang yang pandai menakwilkan mimpi itu, maka karena itu utuslah aku menemuinya untuk menyampaikan perihal mimpimu itu."
Raja tidak puas mendengar jawaban mereka dan raja bertambah gelisah nampaknya. Raja ingin mengetahui tabir mimpinya, tetapi tidak tahu kepada siapa akan ditanyakan. Setelah tukang siram kebun raja yang pernah meringkuk dalam penjara bersama Yusuf mendengar kabar ini, dia teringat Yusuf yang sedang meringkuk dalam penjara yang pernah mentawilkan mimpinya sendiri dengan tepat. Dia dengan cepat datang menghadap raja seraya berkata, "Ya tuanku, di dalam penjara ada seorang pemuda bernama Yusuf. Dia seorang yang mulia, mempunyai pikiran yang dalam, pandangan yang luas, dan dapat pula mentabirkan mimpi dengan tepat. Kalau tuanku utus saya kepadanya, pastilah saya kembali dengan membawa tabir mimpi tuanku itu yang tentunya akan meyakinkan tuanku kebenarannya."
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Yusuf
Surat Yusuf ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yusuf adalah karena titik berat dari isinya mengenai riwayat Nabi Yusuf a.s. Riwayat tersebut salah satu di antara cerita-cerita ghaib yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w. sebagai mukjizat bagi beliau, sedang beliau sebelum diturunkan surat ini tidak mengetahuinya. Menurut riwayat Al Baihaqi dalam kitab Ad Dalail bahwa segolongan orang Yahudi masuk agama Islam sesudah mereka mendengar cerita Yusuf a.s. ini, karena sesuai dengan cerita-cerita yang mereka ketahui. Dari cerita Yusuf a.s. ini, Nabi Muhammad s.a.w. mengambil pelajaran-pelajaran yang banyak dan merupakan penghibur terhadap beliau dalam menjalankan tugasnya.