QS. Al-Hajj Ayat 48

وَكَاَيِّنۡ مِّنۡ قَرۡيَةٍ اَمۡلَيۡتُ لَهَا وَهِىَ ظَالِمَةٌ ثُمَّ اَخَذۡتُهَا‌ۚ وَاِلَىَّ الۡمَصِيۡرُ
Wa ka ayyim min qaryatin amlaitu lahaa wa hiya zaalimatun summa akhaztuhaa wa ilaiyal masiir
Dan berapa banyak negeri yang Aku tangguhkan (penghancuran)nya, karena penduduknya berbuat zhalim, kemudian Aku azab mereka, dan hanya kepada-Kulah tempat kembali (segala sesuatu).
Juz ke-17
Tafsir
Tantangan orang kafir agar disegerakan pemberian azab bagi me-reka dijawab Allah dengan berfirman, "Dan perhatikanlah, berapa banyak negeri yang Aku tangguhkan penghancurannya, meskipun penduduknya meminta agar azab yang dijanjikan itu disegerakan. Karena penduduknya berbuat zalim, tidak beriman, menghina, dan mengusir utusan Allah, kemudian Aku azab mereka saat mereka merasa aman dari azab-Ku. Dan hanya kepada-Kulah tempat kembali setiap orang dalam kehidupan sesudah mati, baik yang beriman maupun yang kufur.
Allah melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendak dan kebijaksanaan-Nya. Dalam pada itu manusia juga harus ingat akan salah satu dari sifat-sifat Allah, yaitu Dia tidak segera mengazab hamba-hamba-Nya yang berdosa sebelum memberi kesempatan bertobat kepada mereka dengan cara beriman dan beramal saleh. Apabila kesempatan bertobat itu tidak juga digunakan oleh hamba-Nya, barulah mereka ditimpa azab yang dijanjikan itu. Karena itu berapa banyak negeri yang penduduknya berlaku zalim, setelah beberapa lama, mereka tidak bertobat, bahkan bertambah zalim maka Allah menimpakan azab kepada mereka dengan tiba-tiba dari arah yang tidak mereka ketahui. Hendaklah manusia ingat, bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah kepunyaan Allah, termasuk apa yang ada di dalamnya, semuanya akan kembali kepada Allah. Di waktu kembali kepada-Nya, ditimbanglah seluruh amal perbuatan mereka, amal baik dibalas dengan surga yang penuh kenikmatan, sedang amal buruk dan perbuatan jahat akan dibalas dengan neraka yang apinya menyala-nyala.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Hajj
Surat Al Hajj, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, terdiri atas 78 ayat, sedang menurut pendapat sebahagian ahli tafsir termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Sebab perbedaan ini ialah karena sebahagian ayat-ayat surat ini ada yang diturunkan di Mekah dan sebahagian lagi diturunkan di Madinah. Dinamai surat ini Al Hajj, karena surat ini mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan ibadat haji, seperti ihram, thawaf, sa'i, wuquf di Arafah, mencukur rambut, syi'ar-syi'ar Allah, faedah-faedah dan hikmah-hikmah disyari'atkannya haji. Ditegaskan pula bahwa ibadat haji itu telah disyari'atkan di masa Nabi Ibrahim a.s., dan Ka'bah didirikan oleh Nabi Ibrahim a.s. bersama puteranya Ismail a.s.Menurut Al Ghaznawi, surat Al Hajj termasuk di antara surat- surat yang ajaib, diturunkan di malam dan di siang hari, dalam musafir dan dalam keadaan tidak musafir, ada ayat-ayat yang diturunkan di Mekah dan ada pula yang diturunkan di Madinah, isinya ada yang berhubungan dengan peperangan dan ada pula yang berhubungan dengan perdamaian, ada ayat-ayatnya yang muhkam dan ada pula yang mutasyabihaat.