QS. Al-An’am Ayat 49

وَالَّذِيۡنَ كَذَّبُوۡا بِاٰيٰتِنَا يَمَسُّهُمُ الۡعَذَابُ بِمَا كَانُوۡا يَفۡسُقُوۡنَ
Wallaziina kazzabuu bi Aayaatinaa yamassuhumul 'azaabu bimaa kaanuu yafsuquun
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami akan ditimpa azab ka-rena mereka selalu berbuat fasik (berbuat dosa).
Juz ke-7
Tafsir
Para rasul telah diutus dengan membawa bukti kebenaran dan juga peringatan. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, yaitu mengingkari risalah yang disampaikan para rasul tersebut, maka akan ditimpa azab yang sangat pedih baik di dunia ataupun akhirat, karena mereka selalu berbuat fasik, yaitu selalu melakukan aktivitas yang menjadikan mereka keluar dari keimanan dan ketaatan kepada Allah atau keluar dari sistem yang ditetapkan-Nya.
Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah yang disampaikan para Rasul kepada mereka, adakalanya mereka mendapat azab di dunia sebelum mendapat azab di akhirat, adakalanya mereka mendapat azab di akhirat saja. Mereka diazab itu tidak lain hanyalah karena kesalahan mereka sendiri yaitu karena keingkaran dan kefasikan mereka.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-An’am
Surat Al An'aam (binatang ternak: unta, sapi, biri-biri dan kambing) yang terdiri atas 165 ayat, termasuk golongan surat Makkiyah, karena hampur seluruh ayat-ayat-Nya diturunkan di Mekah dekat sebelum hijrah. Dinamakan Al An'aam karena di dalamnya disebut kata An'aam dalam hubungan dengan adat-istiadat kaum musyrikin, yang menurut mereka binatang-binatang ternak itu dapat dipergunakan untuk mendekatkan diri kepada tuhan mereka. Juga dalam surat ini disebutkan hukum-hukum yang berkenaan dengan binatang ternak itu.