QS. Yunus Ayat 50

قُلۡ اَرَءَيۡتُمۡ اِنۡ اَتٰٮكُمۡ عَذَابُهٗ بَيَاتًا اَوۡ نَهَارًا مَّاذَا يَسۡتَعۡجِلُ مِنۡهُ الۡمُجۡرِمُوۡنَ
Qul ara'aitum in ataakum 'azaabuhuu bayaatan aw nahaaram maazaa yasta'jilu minhul mujrimuun
Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku, jika datang kepada kamu siksaan-Nya pada waktu malam atau siang hari, manakah yang diminta untuk disegerakan orang-orang yang berdosa itu?"
Juz ke-11
Tafsir
Katakanlah wahai Nabi Muhammad kepada orang-orang musyrik, "Terangkanlah kepadaku, jika datang kepada kamu siksaan-Nya pada waktu malam ketika kamu tidur nyenyak, atau siang hari ketika kamu sibuk dengan urusan duniamu, manakah yang diminta untuk disegerakan orang-orang yang berdosa itu?" Allah mampu menyegerakan azab yang mereka minta, tetapi Dia menunda, karena memberi kesempatan kepada para pendurhaka untuk bertobat dari perbuatan maksiat.
Allah memerintahkan kepada Rasulullah saw untuk mengatakan kepada orang-orang musyrik agar mereka itu menerangkan apa yang akan mereka lakukan seandainya siksaan Allah yang dijanjikan kepada mereka itu datang dengan tiba-tiba. Baik datangnya di waktu malam pada saat mereka tidur lelap, atau di waktu siang hari, pada saat mereka sibuk dengan urusan mereka, apakah orang-orang yang berdosa itu minta disegerakan juga, lalu apakah yang mereka inginkan, apakah mereka menginginkan siksaan akhirat yang akan ditimpakan kepada mereka pada hari pembalasan. Maka apapun pilihan mereka, itu hanyalah menunjukkan kepicikan dan kebodohan mereka, sebab janji Allah pasti akan datang dan tidak seorangpun dapat menghalang-halanginya. Pernyataan ini mengandung ejekan terhadap mereka karena pada umumnya orang yang berbuat jahat dan bergelimang dalam kedurhakaan merasa takut akan siksaan yang akan ditimpakan kepadanya. Lambat laun siksaan itu tentu akan datang juga, dan mereka tidak akan dapat mengelakkan diri dari siksaan itu.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Yunus
Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di Madinah. Surat ini dinamai surat Yunus karena dalam surat ini terutama ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.