QS. Al-Hajj Ayat 50

فَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمۡ مَّغۡفِرَةٌ وَّرِزۡقٌ كَرِيۡمٌ
Fallaziina aamanuu wa 'amilu saalihaati lahum maghfiratunw wa rizqun kariim
Maka orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka mem-peroleh ampunan dan rezeki yang mulia.
Juz ke-17
Tafsir
Maka orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, serta mengharumkan Islam dan mengerjakan kebajikan yang bermanfaat bagi manusia dan kemanusiaan, mereka akan memperoleh ampunan dari Allah atas dosa-dosa yang dilakukannya dan akan memperoleh rezeki yang mulia di akhirat dengan dimasukkan ke dalam surga, tempat penuh kenikmatan.
Pada ayat ini Allah menerangkan bentuk peringatan dan ancaman itu dengan menyebutkan balasan yang baik bagi orang-orang yang beriman, dan ancaman siksa bagi orang-orang yang kafir. Orang-orang yang beriman dengan arti yang sebenarnya dan perwujudan imannya itu tampak dalam tindakannya mengerjakan amal-amal saleh, maka Allah akan mengampuni semua dosa-dosanya, membalas perbuatan baik mereka dengan pahala yang berlipat ganda dan rezeki yang mulia. Di akhirat mereka akan dimasukkan ke dalam surga, tempat dimana mereka akan memperoleh semua yang mereka inginkan, sebagaimana firman Allah:

Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan pasanganmu akan digembirakan. Kepada mereka diedarkan piring-piring dan gelas-gelas dari emas, dan di dalam surga itu terdapat apa yang diingini oleh hati dan segala yang sedap (dipandang) mata. Dan kamu kekal di dalamnya. (az-Zukhruf/43: 70-71)

Bahkan dalam hadis diterangkan bahwa dalam surga itu terdapat kesenangan dan kebahagiaan yang belum pernah dirasakan oleh manusia semasa hidup di dunia sebagaimana firman Allah dalam hadis qudsi:

Di dalam surga itu terdapat apa yang belum pernah dilihat mata, dan apa yang belum pernah di dengar telinga, dan apa yang belum pernah terlintas di dalam hati manusia. (Riwayat ath-thabrani)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Hajj
Surat Al Hajj, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, terdiri atas 78 ayat, sedang menurut pendapat sebahagian ahli tafsir termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Sebab perbedaan ini ialah karena sebahagian ayat-ayat surat ini ada yang diturunkan di Mekah dan sebahagian lagi diturunkan di Madinah. Dinamai surat ini Al Hajj, karena surat ini mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan ibadat haji, seperti ihram, thawaf, sa'i, wuquf di Arafah, mencukur rambut, syi'ar-syi'ar Allah, faedah-faedah dan hikmah-hikmah disyari'atkannya haji. Ditegaskan pula bahwa ibadat haji itu telah disyari'atkan di masa Nabi Ibrahim a.s., dan Ka'bah didirikan oleh Nabi Ibrahim a.s. bersama puteranya Ismail a.s.Menurut Al Ghaznawi, surat Al Hajj termasuk di antara surat- surat yang ajaib, diturunkan di malam dan di siang hari, dalam musafir dan dalam keadaan tidak musafir, ada ayat-ayat yang diturunkan di Mekah dan ada pula yang diturunkan di Madinah, isinya ada yang berhubungan dengan peperangan dan ada pula yang berhubungan dengan perdamaian, ada ayat-ayatnya yang muhkam dan ada pula yang mutasyabihaat.