QS. Maryam Ayat 56

وَاذۡكُرۡ فِى الۡكِتٰبِ اِدۡرِيۡسَ‌ ۚ اِنَّهٗ كَانَ صِدِّيۡقًا نَّبِيًّا
Wazkur fil Kitaabi Idriis; innahuu kaana siddiiqan Nabiyyaa
Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Idris di dalam Kitab (Al-Qur'an). Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi,
Juz ke-16
Tafsir
Kisah Nabi Ismail disusul dengan kisah Nabi Idris. Wahai Nabi Muhammad, dan ceritakanlah kepada umatmu kisah Idris seperti yang diwahyukan kepadamu di dalam kitab Al-Qur’an. Jelaskanlah bahwa sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai dan melaksanakan kebenaran dalam kehidupannya. Kami memberinya anugerah dan menetapkannya sebagai seorang nabi yang memiliki kedudukan tinggi,
Pada kedua ayat ini Nabi Muhammad diperintahkan supaya menerangkan pula sekelumit berita tentang Nabi Idris. Menurut sementara riwayat mengatakan bahwa Nabi Idris adalah nenek Nabi Nuh a.s. Menurut riwayat yang termasyhur ia adalah nenek bapak Nabi Nuh. Ia adalah orang yang pertama menyelidiki ilmu bintang-bintang dan ilmu hisab, sebagai salah satu mukjizat yang diberikan Allah kepadanya. Ia adalah rasul pertama yang diutus Allah sesudah Adam a.s., dan diturunkan kepadanya kitab yang terdiri atas tiga puluh lembar. Ia dianggap pula sebagai orang yang mula-mula menciptakan timbangan dan takaran, pena untuk menulis, pakaian berjahit sebagai ganti pakaian kulit binatang dan senjata untuk berperang. Allah menerangkan pada ayat ini posisi yang tinggi bagi Nabi Idris karena ia adalah seorang yang beriman membenarkan kekuasaan dan keesaan Allah dan diangkat-Nya menjadi nabi dan meninggikan derajatnya ke tingkat yang paling tinggi, baik di dunia maupun di akhirat. Adapun di dunia ialah dengan diterimanya risalah yang dibawanya oleh kaumnya dan keharuman namanya di kalangan umat manusia. Hal ini sama dengan karunia Allah kepada Nabi Muhammad seperti tersebut dalam firman Allah:

"Dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu." (asy-Syarh/94: 4)

Di akhirat nanti ia ditempatkan di surga pada tempat yang paling tinggi dan mulia, tempat para nabi dan para shiddiqin seperti tersebut dalam ayat:

Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (an-Nisa'/4: 69).
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Maryam
Surat Maryam terdiri atas 98 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum Nabi Muhammad s.a.w. hijrah ke Madinah, bahkan sebelum sahabat-sahabat beliau hijrah ke negeri Habsyi. Menurut riwayat Ibnu Mas'ud, Ja'far bin Abi Thalib membacakan permulaan surat Maryam ini kepada raja Najasyi dan pengikut-pengikutnya di waktu ia ikut hijrah bersama-sama sahabat-sahabat yang lain ke negeri Habsyi.Surat ini dinamai Maryam, karena surat ini mengandung kisah Maryam, ibu Nabi Isa a.s. yang serba ajaib, yaitu melahirkan puteranya lsa a.s., sedang ia sebelumnya belum pernah dikawini atau dicampuri oleh seorang laki-laki pun. Kelahiran Isa a.s. tanpa bapa, merupakan suatu bukti kekuasaan Allah s.w.t. Pengutaraan kisah Maryam sebagai kejadian yang luar biasa dan ajaib dalam surat ini, diawali dengan kisah kejadian yang luar biasa dan ajaib pula, yaitu dikabulkannya doa Zakaria a.s. oleh Allah s.w.t., agar beliau dianugerahi seorang putera sebagai pewaris dan pelanjut cita-cita dan kepercayaan beliau, sedang usia beliau sudah sangat tua dan isteri beliau seorang yang mandul yang menurut ukuran ilmu biologi tidak mungkin akan terjadi.
Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Sebuah Nubuat, Ketika Air Berubah

Dzun Nun, seorang Mesir (wafat tahun 860), yang dianggap sebagai pengarang kisah ini, sering dikaitkan dengan semacam Perserikatan Rahasia (Freemasonry).

Kisah Bijak Para Sufi...
Kisah Bijak Para Sufi Yunus Putra Adam: Makanan dari Surga

Halqavi (pengarang kisah ini) mengatakan hanya ada sedikit kisah Sufi, yang bisa dibaca oleh siapa pun saat kapan pun dan tetap mempengaruhi kesadaran batin secara konstruktif.

Takwil dalam Tafsir...
Takwil dalam Tafsir Al-Quran: Ketika Banyak Kosakata Diserahkan kepada Allah

Setiap bahasa mengenal kata atau ungkapan yang bersifat metaforis, termasuk bahasa yang digunakan al-Quran. Tapi bagaimana dengan al-Quran yang redaksi-redaksinya merupakan susunan Ilahi?

Asbabun Nuzul Surat...
Asbabun Nuzul Surat Al Buruj Lengkap dengan Kisah Ashabul Ukhdud

Asbabun Nuzul Surat Al Buruj menjadi pembahasan yang menarik untuk diketahui sebab ada satu kisah yang dapat diambil hikmahnya.

Sihir: Asbabun Nuzul...
Sihir: Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat 102

Mereka berani menuding Nabi Muhammad SAW telah mencampuradukkan kebenaran dengan yang salah akibat menyebut bahwa Sulaiman AS adalah seorang Nabi.