QS. Al-Hijr Ayat 62
Kedatangan mereka secara tiba-tiba ke rumahnya tidak diduga-duga sedikit pun oleh Lut a.s. dan ia tidak mengetahui sedikit pun siapa para tamu yang datang itu. Hal ini tergambar dalam ucapan Lut ketika menyambut tamunya itu, "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang yang tidak dikenal." Pada firman Allah yang lain digambarkan pula kegelisahan Lut dan ketidaktahuannya terhadap kaumnya itu.
Allah berfirman:
Dan ketika para utusan Kami (para malaikat) datang kepada Lut, dia merasa bersedih hati karena (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka. (al-'Ankabut/29: 33)
Dari ayat dipahami bahwa sebab kekhawatiran dan kegelisahan Nabi Lut itu ialah kedatangan tamu-tamu itu ke rumahnya secara tiba-tiba dan tidak terduga sebelumnya. Para malaikat itu menyamar seperti laki-laki rupawan yang sangat disukai oleh kaum Lut yang senang mengerjakan perbuatan homoseksual. Biasanya kalau datang laki-laki seperti itu, kaum Lut akan datang beramai-ramai ke rumahnya dan memaksa Lut menyerahkan tamunya kepada mereka. Seandainya Lut a.s. mengetahui dengan pasti bahwa yang datang itu para malaikat, tentulah dia tidak merasa khawatir karena dia percaya bahwa para malaikat dapat mempertahankan dan membela diri dari tindakan mereka itu.
Surat ini terdiri atas 99 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Al Hijr adalah nama sebuah daerah pegunungan yang didiami zaman dahulu oleh kaum Tsamud terletak di pinggir jalan antara Madinah dan Syam (Syria). Nama surat ini diambil dari nama daerah pegunungan itu, berhubung nasib penduduknya yaitu kaum Tsamud diceritakan pada ayat 80 sampai dengan 84, mereka telah dimusnahkan Allah s.w.t., karena mendustakan Nabi Shaleh a.s. dan berpaling dari ayat-ayat Allah. Dalam surat ini terdapat juga kisah-kisah kaum yang lain yang telah dibinasakan oleh Allah seperti kaum Luth a.s. dan kaum Syu'aib a.s. Dari ke semua kisah-kisah itu dapat diambil pelajaran bahwa orang-orang yang menentang ajaran rasul-rasul akan mengalami kehancuran.
Bacaan selawat asyghil pertama kali dicetuskan oleh Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo. Kata asyghil, dalam bahasa Arab berarti sibuk.
Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.
Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.