QS. As-Saffat Ayat 66

فَاِنَّهُمۡ لَاٰكِلُوۡنَ مِنۡهَا فَمٰلِــُٔــوۡنَ مِنۡهَا الۡبُطُوۡنَ
Fa innahum la aakiluuna minhaa famaali'uuna minhal butuun
Maka sungguh, mereka benar-benar memakan sebagian darinya (buah pohon itu), dan mereka memenuhi perutnya dengan buahnya (zaqqum).
Juz ke-23
Tafsir
Pohon zaqqum itulah makanan para penghuni neraka. Maka sungguh, mereka benar-benar memakan sebagian darinya dan mereka memenuhi perutnya dengan buahnya karena tidak ada makanan lain bagi mereka di sana.
Kemudian Allah menjelaskan bahwa makanan penghuni neraka itu buah pohon zaqqum. Walau pun mereka mengetahui baunya yang busuk dan rasanya yang pahit tetapi karena sangat lapar dan makanan lain tidak ada terpaksa mereka memakannya sampai penuh perut mereka.

Allah berfirman:

Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar. (al-Gasyiyah/88: 6-7)

Sehabis makan buah zaqqum itu tentulah mereka memerlukan minuman. Maka kepada mereka disediakan minuman yang bercampur dari air yang sangat panas yang menghanguskan muka mereka, sebagaimana dilukiskan Allah dalam firman-Nya:

Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (al-Kahf/18: 29)

Setelah mereka makan dan minum maka mereka dikembalikan ke neraka Jahim, tempat asal mula mereka.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. As-Saffat
Surat Ash Shaaffaat terdiri atas 182 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah diturunkan sesudah surat Al An'aam. Dinamai dengan Ash Shaaffaat (yang bershaf-shaf) ada hubungannya dengan perkataan Ash Shaaffaat yang terletak pada ayat permulaan surat ini yang mengemukakan bagaimana para malaikat yang berbaris di hadapan Tuhannya yang bersih jiwanya, tidak dapat digoda oleh syaitan. Hal ini hendaklah menjadi i'tibar bagi manusia dalam menghambakan dirinya kepada Allah.