QS. Ghafir Ayat 66

قُلۡ اِنِّىۡ نُهِيۡتُ اَنۡ اَعۡبُدَ الَّذِيۡنَ تَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ لَمَّا جَآءَنِىَ الۡبَيِّنٰتُ مِنۡ رَّبِّىۡ وَاُمِرۡتُ اَنۡ اُسۡلِمَ لِرَبِّ الۡعٰلَمِيۡنَ
Qul innii nuhiitu an a'budal laziina tad'uuna min duunil laahi lammaa jaaa'a niyal biyinaatu mir Rabbii wa umirtu an uslima li Rabbil 'aalamiin
Katakanlah (Muhammad), "Sungguh, aku dilarang menyembah sembahan yang kamu sembah selain Allah, setelah datang kepadaku keterangan-keterangan dari Tuhanku; dan aku diperintahkan agar berserah diri kepada Tuhan seluruh alam."
Juz ke-24
Tafsir
Setelah jelas dan tuntas tentang keniscayaan bahwa hanya Allah yang layak untuk disembah dan sebagai tempat meminta, bukan kepada yang lain, maka pada ayat di atas dan ayat-ayat berikut disampaikan larangan untuk menyembah selain Allah. Katakanlah, wahai Nabi Muhammad, “Sungguh, aku sangat dilarang untuk menyembah sembahan yang kamu sembah selain Allah Yang Maha Esa, setelah datang kepadaku keterangan-keterangan dan bukti-bukti dari Tuhanku; dan lebih dari itu aku diperintahkan agar dengan bersungguh-sungguh berserah diri kepada Tuhan Pemelihara seluruh alam.”
Pada ayat-ayat ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad agar mengatakan kepada orang-orang musyrik dan orang-orang kafir bahwa Allah melarangnya menyembah tuhan yang mereka sembah, selain dari Allah.

Pengertian menyembah tuhan-tuhan selain Allah itu ialah menghambakan diri kepada sesuatu, menganggapnya mempunyai kekuatan gaib seperti kekuatan Allah, memohon pertolongan, dan meminta sesuatu kepadanya. Dalam ayat ini disebutkan bahwa tuhan-tuhan itu berupa patung-patung. Akan tetapi, pengertian ini mencakup segala macam benda atau makhluk yang disembah dan dimohon pertolongan kepadanya, seperti sungai-sungai, batu-batu keramat, kuburan yang dianggap keramat, dan sebagainya.

Selanjutnya Rasulullah diperintahkan untuk menyatakan bahwa Allah melarangnya menyembah selain Allah, dan mengemukakan bukti-bukti dan dalil-dalil berupa ayat-ayat Al-Qur'an, maupun berupa perintah agar memperhatikan kejadian alam ini. Dengan merenungkan kejadian alam dan ayat-ayat Al-Qur'an, maka orang akan sampai kepada kesimpulan bahwa yang berhak disembah itu hanyalah Allah semata.

Pada akhir ayat ini, Allah memerintahkan agar tunduk dan patuh kepada-Nya, memurnikan ketaatan hanya kepada-Nya, karena Dialah Tuhan Pemilik semesta alam.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Ghafir
Surat Al Mu'min terdiri atas 85 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Az Zumar. Dinamai Al Mu'min (Orang yang beriman), berhubung dengan perkataan mukmin yang terdapat pada ayat 28 surat ini. Pada ayat 28 diterangkan bahwa salah seorang dari kaum Fir'aun telah beriman kepada Nabi Musa a.s. dengan menyembunyikan imannya kepada kaumnya, setelah mendengar keterangan dan melihat mukjizat yang dikemukakan oleh Nabi Musa a.s. Hati kecil orang ini mencela Fir'aun dan kaumnya yang tidak mau beriman kepada Nabi Musa a.s., sekalipun telah dikemukakan keterangan dan mukjizat yang diminta mereka.Dinamakan pula Ghafir (yang mengampuni), karena ada hubungannya dengan kalimat Ghafir yang terdapat pada ayat 3 surat ini. Ayat ini mengingatkan bahwa Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat adalah sebagian dari sifat-sifat Allah, karena itu hamba-hamba Allah tidak usah khawatir terhadap perbuatan-perbuatan dosa yang telah terlanjur mereka lakukan, semuanya itu akan diampuni Allah asal benar-benar memohon ampun dan bertaubat kepada-Nya dan berjanji tidak akan mengerjakan perbuatan-perbuatan dosa itu lagi. Dan surat ini dinamai Dzit Thaul (Yang Mempunyai Kurnia) karena perkataan tersebut terdapat pada ayat 3.
Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.

Ilmuwan yang Lahir di...
Ilmuwan yang Lahir di Masa Daulah Mamalik: Dari Ibnu Khaldun sampai Ibnu Taimiyah

Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.

Ini Mengapa Surat Al-Maun...
Ini Mengapa Surat Al-Ma'un Melegenda di Kalangan Muhammadiyah

Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.

Sihir dalam Surat Al-Baqarah...
Sihir dalam Surat Al-Baqarah Ayat 102: Makna Al-Muradat, Orang-Orang Yahudi

Ali Al-Shahbuni dalam kitabnya mengatakan: Mereka yang mengikuti di sini dhamir kepada kelompok, yakni orang-orang dari Ahli kitab, dan mereka itu adalah kaum Yahudi.