QS. Al-A’raf Ayat 66

قَالَ الۡمَلَاُ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡ قَوۡمِهٖۤ اِنَّا لَــنَرٰٮكَ فِىۡ سَفَاهَةٍ وَّاِنَّا لَــنَظُنُّكَ مِنَ الۡـكٰذِبِيۡنَ
Qoolal mala ul laziina kafaruu min qawmihiii innaa lanaraaka fii safaahatinw wa innaa lannazunnuka minal kaazibiin
Pemuka-pemuka orang-orang yang kafir dari kaumnya berkata, "Sesungguhnya kami memandang kamu benar-benar kurang waras dan kami kira kamu termasuk orang-orang yang berdusta."
Juz ke-8
Tafsir
Mendengar seruan Nabi Hud, kebanyakan kaumnya tetap kafir, tidak mau mengikuti ajakan dan dakwahnya. Bahkan, pemuka-pemuka orang-orang yang kafir dari kaumnya yang berkuasa berkata, "Sesungguhnya kami memandang kamu, yakni melihat dan menilaimu secara keseluruhan, benar-benar kurang waras, tidak memahami apa yang kamu katakan, dan kami kira dan yakin kamu termasuk orang-orang yang berdusta dalam perkataanmu."
Ayat ini menerangkan bahwa para pemuka kaum Hud yang tetap dalam kekufuran dan tetap menentang kerasulan Hud bukan saja menolak seruannya, malahan mereka menegaskan bahwa mereka berada dalam agama yang benar dan mereka memandang bahwa Nabi Hud itulah yang berada dalam kesesatan, disebabkan ia meninggalkan agama mereka dan menghina orang-orang yang terkemuka di kalangan kaumnya yang mereka anggap suci. Orang-orang yang dianggap suci itu setelah mati mereka keramatkan dalam bentuk patung guna mendapatkan syafaat dan berkahnya dari mereka. Nabi Hud menentang paham mereka. Karena itu mereka menuduh bahwa Nabi Hud adalah pendusta yang berada dalam kesesatan sebagaimana halnya rasul-rasul dahulu, juga didustakan oleh kaumnya, disebabkan mereka berlawanan paham dengan kaumnya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-A’raf
Surat Al A'raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.