QS. Al-Isra Ayat 71

يَوۡمَ نَدۡعُوۡا كُلَّ اُنَاسٍۢ بِاِمَامِهِمۡ‌ۚ فَمَنۡ اُوۡتِىَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيۡنِهٖ فَاُولٰۤٮِٕكَ يَقۡرَءُوۡنَ كِتٰبَهُمۡ وَلَا يُظۡلَمُوۡنَ فَتِيۡلًا
Yawma nad'uu kulla unaasim bi imaamihim faman uutiya kitaabahuu bi yamiinihii fa ulaaa'ika yaqra'uuna kitaabahum wa laa yuzlamuuna fatiilaa
(Ingatlah), pada hari (ketika) Kami panggil setiap umat dengan pemimpinnya; dan barang siapa diberikan catatan amalnya di tangan kanannya mereka akan membaca catatannya (dengan baik), dan mereka tidak akan dirugikan sedikit pun.
Juz ke-15
Tafsir
Ingatlah, pada hari ketika Kami panggil setiap umat dengan pemimpinnya; kepada setiap anggota dari umat itu diberikan catatan amalnya, dan barang siapa diberikan catatan amalnya di tangan kanannya mereka itulah orang-orang yang berbahagia, mereka akan berulang-ulang membaca catatannya dengan baik disebabkan karena kegembiraannya, dan mereka tidak akan dirugikan sedikit pun dengan dikurangi pahala dari amal yang dilakukannya.
Allah swt mengingatkan para hamba-Nya akan hari perhitungan. Pada hari itu, Allah swt memanggil manusia dengan membawa kitab mereka masing-masing yang memuat catatan yang lengkap tentang amal perbuatan mereka. Ketika itu, mereka akan mendapatkan keputusan yang adil, sesuai dengan amal yang mereka lakukan di dunia, yang semuanya telah tercatat dalam kitab itu. Maka berbahagialah mereka yang ketika diberikan kitab amalannya diterima dengan tangan kanannya. Mereka ini akan membaca kitab itu dengan penuh kegembiraan, karena mereka berbahagia melihat catatan amal saleh mereka.

Allah swt berfirman:

Adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kanannya, maka dia berkata, "Ambillah, bacalah kitabku (ini)." (al-haqqah/69: 19)

Juga firman-Nya:

Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. (al-Insyiqaq/84: 7-8)

Allah lalu menegaskan bahwa mereka tidak dianiaya sedikit pun. Maksudnya ialah tidak akan dikurangi sedikit pun pahala yang harus mereka terima, karena yang menciptakan alam akhirat ialah Yang Menciptakan alam ini juga, sehingga mustahil bagi-Nya untuk mengurangi pahala yang harus diterimanya. Allah swt Mahaadil dan keadilan-Nya itu tampak pada ciptaan-Nya di alam dunia ini.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Isra
Surat ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan dengan Al Israa' yang berarti memperjalankan di malam hari, berhubung peristiwa Israa' Nabi Muhammad s.a.w. di Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis dicantumkan pada ayat pertama dalam surat ini. Penuturan cerita Israa' pada permulaan surat ini, mengandung isyarat bahwa Nabi Muhammad s.a.w. beserta umatnya kemudian hari akan mencapai martabat yang tinggi dan akan menjadi umat yang besar. Surat ini dinamakan pula dengan Bani Israil artinya keturunan Israil berhubung dengan permulaan surat ini, yakni pada ayat kedua sampai dengan ayat kedelapan dan kemudian dekat akhir surat yakni pada ayat 101 sampai dengan ayat 104, Allah menyebutkan tentang Bani Israil yang setelah menjadi bangsa yang kuat lagi besar lalu menjadi bangsa yang terhina karena menyimpang dari ajaran Allah s.w.t. Dihubungkannya kisah Israa' dengan riwayat Bani Israil pada surat ini, memberikan peringatan bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan, sebagaimana halnya Bani Israil, apabila mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran agamanya.