QS. Hud Ayat 73

قَالُوۡۤا اَتَعۡجَبِيۡنَ مِنۡ اَمۡرِ اللّٰهِ‌ رَحۡمَتُ اللّٰهِ وَبَرَكٰتُهٗ عَلَيۡكُمۡ اَهۡلَ الۡبَيۡتِ‌ؕ اِنَّهٗ حَمِيۡدٌ مَّجِيۡدٌ‏
Qooluuu ata'jabiina min amril laahi rahmatul laahi wa barakaatuho 'alaikum Ahlal Bayt; innahuu Hamiidum Majiid
Mereka (para malaikat) berkata, "Mengapa engkau merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat dan berkah Allah, dicurahkan kepada kamu, wahai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji, Maha Pengasih."
Juz ke-12
Tafsir
Mendengar pernyataan Sarah, mereka para malaikat berkata, "Mengapa engkau merasa heran tentang ketetapan Allah? Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, tak ada yang mengherankan dalam semua keputusanNya. Itu adalah rahmat dan berkah Allah yang luas dan banyak, dicurahkan kepada kamu, wahai ahlulbait keluarga Ibrahim! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji dalam nama, sifat, dan perbuatan-Nya, karena Dia melimpahkan karunia banyak kepada hamba-Nya, lagi Maha Pengasih memiliki kedudukan tinggi, karena Dialah Zat yang memiliki keagungan dan kebesaran."
Akhirnya para malaikat itu berkata, "Apakah patut kamu merasa heran terhadap sesuatu yang telah ditetapkan Allah?" Allah Yang Mahakuasa lagi Mahaperkasa tidak akan sulit baginya bila Dia menghendaki akan menganugerahkan anak kepada siapa saja meskipun hal itu menurut adat dan kebiasaan tidak mungkin terjadi. Hal itu sungguh amat mudah bagi Allah sesuai dengan firman-Nya:

Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu. (Yasin/36: 82)

Selanjutnya malaikat mengatakan, "Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat kepada kamu, hai keluarga Ibrahim a.s. Dia-lah yang berhak disanjung dan dipuji."

Mendengar ucapan para malaikat itu mengertilah Nabi Ibrahim a.s. dan istrinya Sarah, bahwa mereka telah terlanjur dan terlalu lancang mengucapkan kata-kata padahal yang membawa berita gembira itu adalah para malaikat utusan Allah.

Tidaklah dapat dilukiskan bagaimana gembira dan bahagianya Nabi Ibrahim a.s. apalagi istrinya yang lain yang bernama Hajar telah melahirkan seorang putera bernama Ismail. Mereka mengucapkan syukur dan puji kepada Allah, yang telah memberi mereka karunia yang sudah lama mereka idam-idamkan dan hampir berputus-asa dalam hal ini karena mereka sudah tua.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Hud
Surat Huud termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, terdiri dari 123 ayat diturunkan sesudah surat Yunus. Surat ini dinamai surat Huud karena ada hubungan dengan terdapatnya kisah Nabi Huud a.s. dan kaumnya dalam surat ini terdapat juga kisah-kisah Nabi yang lain, seperti kisah Nuh a.s., Shaleh a.s., Ibrahim a.s., Luth a.s., Syu'aib a.s. dan Musa a.s.
Bacaan Selawat Robbi...
Bacaan Selawat Robbi Fanfana, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan

Bacaan selawat robbi fanfana termasuk di antara amalan yang memiliki banyak keutamaan. Namanya sendiri diambil dari dari salah satu penggalan liriknya yang berbunyi Robbi Fanfana Bibarkatihim, Wahdinal Husna Bihurmatihim.

7 Zikir Penarik Rezeki...
7 Zikir Penarik Rezeki yang Ampuh Berdasarkan Hadis Nabi SAW

Zikir penarik rezeki yang ampuh ini bersumber dari Hadis Nabi Shallallahu alaihi waa sallam, dan dianjurkan diamalkan secara rutin. Apa saja amalan zikirnya?

6 Fakta Sulaiman Al-Qanuni,...
6 Fakta Sulaiman Al-Qanuni, Sultan ke-10 Daulah Turki Utsmani

Berikut ini adalah 6 fakta tentang Sulaiman Al-Qanuni (1494-1566). Sulaiman Al-Qanuni lahir di Kota Trabzun, kawasan pantai Laut Hitam pada 6 November 1494 M. Beliau adalah putra Sultan Salim I.

Kisah Khalifah Utsman...
Kisah Khalifah Utsman bin Affan Dapat Dukungan Ali bin Abi Thalib

Kisah Utsman bin Affan mendapat dukungan Ali bin Abi Thalib ketika terjadi protes atas tindakannya membakar mushaf-mushaf Al-Quran selain mushaf dirinya dalam rangka menyeragamkan bacaan al-Quran.

Siapa Pendiri Daulah...
Siapa Pendiri Daulah Abbasiyah? Berikut Ini Kisah Perjuangannya

Pendiri Daulah Abbasiyah adalah Abu al-Abbas Abdullah bin Muhammad as-Saffah (721-754). Nama lengkapnya Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul-Muththalib bin Hasyim.