QS. Al-Qasas Ayat 75

وَنَزَعۡنَا مِنۡ كُلِّ اُمَّةٍ شَهِيۡدًا فَقُلۡنَا هَاتُوۡا بُرۡهَانَكُمۡ فَعَلِمُوۡۤا اَنَّ الۡحَـقَّ لِلّٰهِ وَضَلَّ عَنۡهُمۡ مَّا كَانُوۡا يَفۡتَرُوۡنَ
Wa naza'naa min kulli ummatin shahiidan faqulnaa haatuu burhaanakum fa'alimuuu annal haqqa lillaahi wa dalla 'anhum maa kaanuu yaftaruun
Dan Kami datangkan dari setiap umat seorang saksi, lalu Kami katakan, "Kemukakanlah bukti kebenaranmu," maka tahulah mereka bahwa yang hak (kebenaran) itu milik Allah dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulu mereka ada-adakan.
Juz ke-20
Tafsir
Kaum musyrik tidak dapat menjawab. Oleh karenanya Allah menghadirkan saksi, dan untuk maksud itu, Allah berfirman, "Kami datangkan dari setiap umat seorang saksi, yaitu nabi dan rasul yang dahulu diutus kepada mereka, yang bersaksi atas kedurhakaan yang mereka lakukan di dunia. Lalu pada saat itu, Kami katakan kepada orang-orang yang melanggar di antara mereka, “Kemukakanlah bukti kebenaranmu yang kamu gunakan untuk membenarkan kemusyrikan”. Mereka tidak mampu mendatangkannya, maka dengan segera tahulah dan sadarlah mereka bahwa yang hak, yaitu kebenaran dalam hal ketuhanan dan lain-lain, itu hanya milik Allah dan lenyaplah dari mereka lagi binasa apa, yakni kebohongan-kebohongan, yang dahulu ketika di dunia mereka selalu ada-adakan. Semua itu tidak berguna bagi mereka, dan hanya mendatangkan bahaya dan menjerumuskan mereka ke dalam neraka.
Allah menerangkan bahwa di hari Kiamat Dia akan mendatangkan saksi atas tiap-tiap umat. Tiap rasul akan menjadi saksi atas umatnya masing-masing, sampai di mana sambutan dan penerimaan umatnya itu kepada agama yang dibawanya dari Allah. Nabi Muhammad pun akan menjadi saksi pada umatnya nanti di hari Kiamat, sebagaimana firman Allah:

Dan bagaimanakah (keadaan orang kafir nanti), jika Kami mendatangkan seorang saksi (rasul) dari setiap umat dan Kami mendatangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi atas mereka. (an-Nisa'/4: 41)

Orang-orang musyrik di hari Kiamat akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan syiriknya. Mereka juga dimintai keterangan dan alasan-alasan untuk membenarkan perbuatan mereka, yang tentunya mereka tidak dapat mengemukakan satu alasan pun. Pada waktu itulah mereka mengetahui bahwa mereka akan diazab untuk selama-lamanya dalam neraka. Firman Allah:

Maka Aku memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala, yang hanya dimasuki oleh orang yang paling celaka, yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman). (al-Lail/92: 14-16)

Pada waktu itu, mereka akan sadar dan yakin bahwa apa yang telah diterangkan Allah melalui nabi-Nya itulah yang benar. Lenyaplah sama sekali dari mereka segala apa yang dahulunya mereka ada-adakan di dunia seperti mendustakan rasul yang diutus kepada mereka, mempersekutukan Allah, dan sebagainya.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Qasas
Surat Al Qashash terdiri atas 88 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamai dengan Al Qashash, karena pada ayat 25 surat ini terdapat kata Al Qashash yang berarti cerita. Ayat ini menerangkan bahwa setelah Nabi Musa a.s. bertemu dengan Nabi Syua'ib a.s. ia menceritakan cerita yang berhubungan dengan dirinya sendiri, yakni pengalamannya dengan Fir'aun, sampai waktu ia diburu oleh Fir'aun karena membunuh seseorang dari bangsa Qibthi tanpa disengaja, Syua'ib a.s. menjawab bahwa Musa a.s. telah selamat dari pengejaran orang-orang zalim. Turunnya ayat 25 surat ini amat besar artinya bagi Nabi Muhammad s.a.w. dan bagi sahabat-sahabat yang melakukan hijrah ke Madinah, yang menambah keyakinan mereka, bahwa akhirnya orang-orang Islamlah yang menang, sebab ayat ini menunjukkan bahwa barangsiapa yang berhijrah dari tempat musuh untuk mempertahankan keimanan, pasti akan berhasil dalam perjuangannya menghadapi musuh-musuh agama. Kepastian kemenangan bagi kaum muslimin itu, ditegaskan pada bagian akhir surat ini yang mengandung bahwa setelah hijrah ke Madinah kaum muslimin akan kembali ke Mekah sebagai pemenang dan penegak agama Allah. Surat Al Qashash ini adalah surat yang paling lengkap memuat cerita Nabi Musa a.s. sehingga menurut suatu riwayat, surat ini dinamai juga dengan surat Musa.
Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.

Ilmuwan yang Lahir di...
Ilmuwan yang Lahir di Masa Daulah Mamalik: Dari Ibnu Khaldun sampai Ibnu Taimiyah

Pada saat Daulah Mamalik berkuasa di Mesir, Sultan Baybars menjadikan kota Mesir sebagai arena kegiatan para ilmuwan dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, sehingga berkembangkanlah ilmu pengetahuan di Mesir.

Ini Mengapa Surat Al-Maun...
Ini Mengapa Surat Al-Ma'un Melegenda di Kalangan Muhammadiyah

Dalam surat ke-107, termaktub dalam Al-Quran, Allah mengkritik orang-orang yang rajin melakukan ibadah salat lima waktu, namun tidak peduli terhadap perbaikan nasib mereka yang terpinggir, terasing, menderita dan tertindas.

Sihir dalam Surat Al-Baqarah...
Sihir dalam Surat Al-Baqarah Ayat 102: Makna Al-Muradat, Orang-Orang Yahudi

Ali Al-Shahbuni dalam kitabnya mengatakan: Mereka yang mengikuti di sini dhamir kepada kelompok, yakni orang-orang dari Ahli kitab, dan mereka itu adalah kaum Yahudi.