QS. Al-Hijr Ayat 82

وَكَانُوۡا يَنۡحِتُوۡنَ مِنَ الۡجِبَالِ بُيُوۡتًا اٰمِنِيۡنَ
Wa kaanuu yanhituuna minal jibaali buyuutan aaminiin
dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung batu, (yang didiami) dengan rasa aman.
Juz ke-14
Tafsir
Dan mereka, yakni kaum Samud, memahat gunung-gunung batu untuk dijadikan rumah-rumah yang kokoh sebagai tempat tinggal. Rumahrumah itu mereka diami dengan rasa aman dari segala gangguan.
Kaum Samud adalah kaum yang kuat dan perkasa tubuhnya. Mereka memahat gunung-gunung batu untuk dijadikan rumah-rumah mereka, sehingga kota mereka dinamakan "kota al-hijr" yang berarti kota pegunungan batu. Karena kemungkaran, Allah menimpakan kepada mereka azab berupa suara keras yang mengguntur dan menghancurkan mereka semuanya. Azab keras itu datang di waktu pagi pada hari keempat dari hari yang ditetapkan Saleh bagi mereka untuk berpikir. Tetapi mereka tidak mengindahkannya, sehingga mereka terkubur di dalam rumah-rumah mereka yang berupa gua-gua yang dipahat pada gunung-gunung batu itu. Keadaan mereka ini diterangkan Allah dalam firman-Nya yang lain:

Kemudian suara yang mengguntur menimpa orang-orang zalim itu, sehingga mereka mati bergelimpangan di rumahnya. Seolah-olah mereka belum pernah tinggal di tempat itu. Ingatlah, kaum Samud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, binasalah kaum Samud. (Hud/11: 67-68)

Kaum Samud tidak dapat menghindarkan diri dari azab Allah sedikit pun. Tidak ada faedah keperkasaan tubuh mereka, kemampuan mereka memahat gunung untuk dijadikan rumah yang seakan-akan merupakan benteng yang kokoh, serta harta dan jumlah mereka yang banyak. Semua hancur lebur bersama mereka, seakan-akan negeri itu tidak pernah dihuni manusia.

Tentang kedahsyatan azab yang dialami kaum Samud, tergambar dalam hadis Nabi saw:

Dari Ibnu Umar r.a. bahwasanya Nabi saw telah lewat di kota Hijr dalam perjalanan beliau menuju perang Tabuk, lalu beliau menundukkan kepalanya dan mempercepat perjalanannya seraya berkata kepada para sahabatnya, "Janganlah kamu memasuki rumah-rumah kaum yang diazab (kaum Samud), kecuali kamu akan menangis. Jika kamu tidak menangis, maka hendaklah seakan-akan menangis karena kamu takut akan ditimpa azab nanti sebagaimana mereka telah ditimpa azab dahulu." (Riwayat al-Bukhari)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Hijr
Surat ini terdiri atas 99 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Al Hijr adalah nama sebuah daerah pegunungan yang didiami zaman dahulu oleh kaum Tsamud terletak di pinggir jalan antara Madinah dan Syam (Syria). Nama surat ini diambil dari nama daerah pegunungan itu, berhubung nasib penduduknya yaitu kaum Tsamud diceritakan pada ayat 80 sampai dengan 84, mereka telah dimusnahkan Allah s.w.t., karena mendustakan Nabi Shaleh a.s. dan berpaling dari ayat-ayat Allah. Dalam surat ini terdapat juga kisah-kisah kaum yang lain yang telah dibinasakan oleh Allah seperti kaum Luth a.s. dan kaum Syu'aib a.s. Dari ke semua kisah-kisah itu dapat diambil pelajaran bahwa orang-orang yang menentang ajaran rasul-rasul akan mengalami kehancuran.