QS. Yusuf Ayat 88

فَلَمَّا دَخَلُوۡا عَلَيۡهِ قَالُوۡا يٰۤاَيُّهَا الۡعَزِيۡزُ مَسَّنَا وَاَهۡلَنَا الضُّرُّ وَجِئۡنَا بِبِضَاعَةٍ مُّزۡجٰٮةٍ فَاَوۡفِ لَنَا الۡكَيۡلَ وَتَصَدَّقۡ عَلَيۡنَاؕ اِنَّ اللّٰهَ يَجۡزِى الۡمُتَصَدِّقِيۡنَ
Falammaa dakhaluu 'alaihi qooluu yaaa ayyuhal 'Aziizu massanaa wa ahlanad durru wa ji'naa bibidaa 'timmuzjaatin fa awfi lanal kaila wa tasaddaq 'alainaa innal laaha yajzil mutasaddiqiin
Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka berkata, "Wahai Al-Aziz! Kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tidak berharga, maka penuhilah jatah (gandum) untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami. Sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang yang bersedekah."
Juz ke-13
Tafsir
Anak-anak Nabi Yakub lalu mempersiapkan diri untuk kembali berangkat ke Mesir. Keberangkatan mereka kali ini bukan semata untuk menyelidiki keberadaan Nabi Yusuf, melainkan juga untuk memperoleh bahan makanan karena saat itu cadangan makanan mereka sudah menipis. Maka setelah menempuh perjalanan yang melelahkan, sampailahga kami di Kanaan telah ditimpa kesengsaraan karena paceklik berkepanjangan dan kami datang membawa barang-barang yang tidak berhar mereka di Mesir, dan ketika mereka masuk ke tempat Nabi Yusuf, mereka berkata, "Wahai Al-Aziz yang mulia! Kami dan keluarga untuk ditukar dengan bahan makanan. Hanya itu yang kami miliki, maka kami bermohon, wahai Al-Aziz yang mulia, penuhilah jatah gandum untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami. Sesungguhnya Allah memberi balasan yang berlipat ganda kepada orang yang bersedekah."
Dalam ayat ini diterangkan bahwa setelah saudara-saudara Yusuf menerima anjuran dari ayahnya untuk kembali ke Mesir, mereka lalu berangkat. Sesampainya di Mesir, mereka masuk ke istana Yusuf dengan segala kerendahan diri. Mereka ingin mengetahui kebenaran keyakinan ayahnya yang pernah mengatakan bahwa al-Aziz itu adalah Yusuf. Mereka berkata kepada al-Aziz bahwa mereka ditimpa musibah kelaparan sehingga mereka menjadi kurus dan lemah karena kekurangan makanan, sedangkan keluarga mereka tidak sedikit. Mereka mengadukan halnya itu kepada al-Aziz, dengan maksud untuk mengetahui keadaan Yusuf dan Bunyamin. Mereka juga mengemukakan bahwa mereka datang membawa dagangan yang jelek dan rendah mutunya, sehingga mungkin tidak ada pedagang yang mau menawarnya. Mereka berharap agar al-Aziz mau menolong mereka dengan menyempurnakan takaran dagangannya tanpa mempertimbangkan kejelekannya. Kekurangan yang harus mereka bayar kepadanya agar disedekahkan saja kepada mereka.

Allah membalas budi baik seseorang yang suka bersedekah dan Dia pulalah yang akan mengganti segala apa yang telah disedekahkan dan diinfakkan itu, sebagaimana firman-Nya:

Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya, dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik. (Saba/34: 39)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Yusuf
Surat Yusuf ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yusuf adalah karena titik berat dari isinya mengenai riwayat Nabi Yusuf a.s. Riwayat tersebut salah satu di antara cerita-cerita ghaib yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w. sebagai mukjizat bagi beliau, sedang beliau sebelum diturunkan surat ini tidak mengetahuinya. Menurut riwayat Al Baihaqi dalam kitab Ad Dalail bahwa segolongan orang Yahudi masuk agama Islam sesudah mereka mendengar cerita Yusuf a.s. ini, karena sesuai dengan cerita-cerita yang mereka ketahui. Dari cerita Yusuf a.s. ini, Nabi Muhammad s.a.w. mengambil pelajaran-pelajaran yang banyak dan merupakan penghibur terhadap beliau dalam menjalankan tugasnya.