QS. Yusuf Ayat 97

قَالُوۡا يٰۤاَبَانَا اسۡتَغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوۡبَنَاۤ اِنَّا كُنَّا خٰـطِــِٕيۡنَ
Qooluu yaaa abaanas taghfir lanaa zunuu =banaaa innaa kunnaa khaati'iin
Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Mohonkanlah ampunan untuk kami atas dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang yang bersalah (berdosa)."
Juz ke-13
Tafsir
Kejadian yang baru saja mereka saksikan membuat keluarga besar Nabi Yakub sadar bahwa selama ini dia mengetahui mereka telah membohonginya. Karena itu, mereka meminta maaf kepada Nabi Yakub dan minta dimohonkan ampunan kepada Allah atas dosa mereka. Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Mohonkanlah kepada Allah agar Dia memberi ampunan untuk kami atas dosa-dosa kami. Sesungguh-nya kami sejak dulu adalah orang yang bersalah dan berdosa."
Setelah saudara-saudara Yusuf melihat bukti-bukti dan kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, mereka menjadi sadar dan dengan jujur mengakui kesalahannya. Mereka juga meminta kepada ayahnya agar mau memohonkan ampun kepada Allah swt atas kedurhakaan yang telah mereka perbuat kepada ayahnya dan kezaliman yang dilakukan terhadap Yusuf. Pengakuan saudara-saudara Yusuf tentang kesalahan dan dosa yang telah diperbuat itu adalah pengakuan yang kedua kalinya. Sebelum itu, mereka pernah mengakui dosa dan kesalahannya di hadapan Yusuf, hanya pada waktu itu Yusuf langsung memohonkan ampunan dari Allah swt tanpa permintaan dari mereka.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Yusuf
Surat Yusuf ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yusuf adalah karena titik berat dari isinya mengenai riwayat Nabi Yusuf a.s. Riwayat tersebut salah satu di antara cerita-cerita ghaib yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w. sebagai mukjizat bagi beliau, sedang beliau sebelum diturunkan surat ini tidak mengetahuinya. Menurut riwayat Al Baihaqi dalam kitab Ad Dalail bahwa segolongan orang Yahudi masuk agama Islam sesudah mereka mendengar cerita Yusuf a.s. ini, karena sesuai dengan cerita-cerita yang mereka ketahui. Dari cerita Yusuf a.s. ini, Nabi Muhammad s.a.w. mengambil pelajaran-pelajaran yang banyak dan merupakan penghibur terhadap beliau dalam menjalankan tugasnya.