Cara Mudah Dekat dengan Alquran Selama Ramadan

Minggu, 14 Juni 2015 - 15:53 WIB
Cara Mudah Dekat dengan...
Cara Mudah Dekat dengan Alquran Selama Ramadan
A A A
BOGOR - Dalam acara bertajuk Sajadah Jejak Ramadan 1436 H yang diselenggarakan SINDOnews.com dan Koran SINDO, turut hadir Umi Maya. Umi Maya adalah pembicara dalam talkshow sesi pertama, sekaligus inisiator pencetak keluarga penghapal Alquran dari Yayasan CintaQuran.

Umi Maya yang memiliki hampir 20 anak asuh mengatakan, keinginannya mencetak keluarga penghapal Alquran berangkat dari mimpi kecil keluarganya untuk menghapal Alquran.

"Berangkat dari Makkah yang gemar membaca Alquran, hanya dari perantara Alquran, tercipta masyarakat yang luar biasa. Salah satu khalifah Umar bin Khattab yang tadinya bengis jadi salah satu khalifah terbaik di dunia," kata Umi Maya dalam Talk Show bersama dengan Ustadz Fatih Karim, di Masjid Raya Bogor, Jalan Padjajaran Nomor 10, Bogor, Minggu (14/6/2015).

Menurut Umi Maya, usahanya membentuk keluarga penghapal Alquran bukan sesuatu yang mudah dan bebas hambatan. Dia beserta suaminya yang juga seorang ustaz, merasakan efek yang besar dengan kemajuan teknologi.

Dia menuturkan, anak-anak asuhnya yang masih usia sekolah tidak mungkin bisa terlepas dengan teknologi yang masuk melalui alat elektronik atau gadget.

"Dari gadget menjadi tantangan paling besar ditambah dari latar belakang keluarga yang bermacam-macam. Gadgetkan bisa mempengaruhi hal buruk," ucapnya.

Dia menambahkan, ada dua cara mudah dalam menghapal 30 Juz di dalam kitab suci yang lahir di Bulan Ramadan itu. Pertama, sebagai langkah pembuka yaitu memulainya. Memulai kata dia, sesuatu yang mudah namun sulit dilakukan.

"Kita harus punya waktu yang istikamah. Kita semua sibuk, tapi masa sih buat Alquran yang Fardhu Ain yang jadi pegangan, bukan hanya di dunia tapi di akhirat tidak ada waktu," tutur Umi Maya.

Bulan Ramadan lanjutnya, menjadi momentum tepat dalam menghapal Alquran. Pasalnya, Alquran lahir di bulan suci Ramadan.

"Alquran dirancang mudah ya. Bulan Ramadan waktunya kita membabat habis pahami Alquran. Kan kita fokus enggak mikirin yang lain termasuk makan. Jadi tepat sebagai momentum untuk keluarga pengapal Alquran," ungkapnya.

"Kalau negara mau maju kita harus memulai dari energi terkecil yaitu keluarga. Bagaimana mendidik anak-anak dengan keluarga agar bisa sejalan dengan cara kami menghapal Alquran," sambungnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9032 seconds (0.1#10.140)