Jembatan Karya PPPA Daqu Resmi Digunakan
Jembatan Karya PPPA Daqu Resmi Digunakan
A
A
A
PANDEGLANG - Mimpi ribuan masyarakat di empat desa (Desa Ciseureuheun, Desa Sinar Jaya, Desa Buana, dan Desa Cimanis) untuk memiliki jembatan yang layak pakai akhirnya terwujud.
Kamis (9/7/2015) sore, jembatan yang berada persis di Kampung Sukaresmi, Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, itu akhirnya diresmikan penggunaannya.
Sejumlah pimpinan Program Pembibitan Pengahafal Alquran (PPPA) Daarul Qur'an (Daqu), seperti Tarmizi Asshidiq, Ahmad Jameel, dan M Anwar Sani hadir dalam acara tersebut. Hadir pula Kepala Desa Ciseureuheun Rohman beserta sejumlah tokoh masyarakat setempat pada kegiatan ini.
Awalnya, jembatan yang sudah ada sejak 35 tahun itu hanya terbuat dari bambu di atas Sungai Cisekuet. Panjangnya 20 meter dan hanya dapat dilalui kendaraan roda dua saja.
"Kini, lebar jembatan tiga meter dan bisa dilewati kendaraan roda empat," tandas Direktur Program Pembangunan Jembatan Daarul Qur'an Sunaryo Adhiatmoko saat acara Peresmian Jembatan Kehidupan, Kamis (9/7/2015)
Sunaryo menambahkan, untuk membangun jembatan tersebut menghabiskan biaya Rp1,2 miliar. Dana tersebut berasal dari sumbangan para donatur yang diterima PPPA Daarul Qur'an dari seluruh masyarakat Indonesia
Jembatan ini terbuat dari rangka baja dan menelan waktu pembangunan selama tiga bulan. Semula didesain hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, namun atas permintaan warga, jembatan diperlebar agar bisa bisa dilalui mobil.
"Kita akhirnya bisa menyelesaikan dan berhasil membuka akses empat desa. Alas jembatan terbuat dari lempengan baja sehingga dapat menopang beban hingga 5 ton," jelas Sunaryo.
Selama ini, jembatan itu dipergunakan warga di empat desa untuk melakukan aktivitasnya, baik untuk pergi ke sekolah, menjual hasil pertaniannya ke pasar, maupun kegiatan lainnya.
Kepala Desa Ciseureuheun Rohman mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan fasilitas ini. "Alhamdulillah sudah selesai dibangun. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Daarul Qur'an. Sebelumnya hanya terbuat dari bambu saja. Pasti akan kami jaga dan pelihara jembatan ini," katanya.
Seperti diketahui, kegiatan ini merupakan program PPPA Daarul Qur'an di bawah bimbingan KH Yusuf Mansyur. Rencananya, target jangka panjang dibangun 100 jembatan di Indonesia. Untuk dua tahun ke depan, PPPA Daarul Qur'an menargetkan pembangunan 10 jembatan di sejumlah desa terpencil.
Kamis (9/7/2015) sore, jembatan yang berada persis di Kampung Sukaresmi, Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, itu akhirnya diresmikan penggunaannya.
Sejumlah pimpinan Program Pembibitan Pengahafal Alquran (PPPA) Daarul Qur'an (Daqu), seperti Tarmizi Asshidiq, Ahmad Jameel, dan M Anwar Sani hadir dalam acara tersebut. Hadir pula Kepala Desa Ciseureuheun Rohman beserta sejumlah tokoh masyarakat setempat pada kegiatan ini.
Awalnya, jembatan yang sudah ada sejak 35 tahun itu hanya terbuat dari bambu di atas Sungai Cisekuet. Panjangnya 20 meter dan hanya dapat dilalui kendaraan roda dua saja.
"Kini, lebar jembatan tiga meter dan bisa dilewati kendaraan roda empat," tandas Direktur Program Pembangunan Jembatan Daarul Qur'an Sunaryo Adhiatmoko saat acara Peresmian Jembatan Kehidupan, Kamis (9/7/2015)
Sunaryo menambahkan, untuk membangun jembatan tersebut menghabiskan biaya Rp1,2 miliar. Dana tersebut berasal dari sumbangan para donatur yang diterima PPPA Daarul Qur'an dari seluruh masyarakat Indonesia
Jembatan ini terbuat dari rangka baja dan menelan waktu pembangunan selama tiga bulan. Semula didesain hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, namun atas permintaan warga, jembatan diperlebar agar bisa bisa dilalui mobil.
"Kita akhirnya bisa menyelesaikan dan berhasil membuka akses empat desa. Alas jembatan terbuat dari lempengan baja sehingga dapat menopang beban hingga 5 ton," jelas Sunaryo.
Selama ini, jembatan itu dipergunakan warga di empat desa untuk melakukan aktivitasnya, baik untuk pergi ke sekolah, menjual hasil pertaniannya ke pasar, maupun kegiatan lainnya.
Kepala Desa Ciseureuheun Rohman mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan fasilitas ini. "Alhamdulillah sudah selesai dibangun. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Daarul Qur'an. Sebelumnya hanya terbuat dari bambu saja. Pasti akan kami jaga dan pelihara jembatan ini," katanya.
Seperti diketahui, kegiatan ini merupakan program PPPA Daarul Qur'an di bawah bimbingan KH Yusuf Mansyur. Rencananya, target jangka panjang dibangun 100 jembatan di Indonesia. Untuk dua tahun ke depan, PPPA Daarul Qur'an menargetkan pembangunan 10 jembatan di sejumlah desa terpencil.
(lis)
Explore More