Menhub Klaim Mudik Lebaran 2015 Lebih Lancar dari Sebelumnya
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengaku lega atas berjalannya arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah dengan lancar dan tanpa gangguan berarti.
Meski masih ada kemacetan di sejumlah titik di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura), mantan direktur utama PT KAI ini mengatakan, mudik Lebaran tahun 2015 ini berjalan lebih sukses dari tahun sebelumnya.
"Arus mudiknya selesai kemarin. Kalau di luar gangguan alam, secara umum lebih tertata, lebih rapi dibanding tahun lalu," kata Jonan saat ditemui di acara open house Ketua DPR Setya Novanto, di Jalan Widya Chandra, Jakarta, Jumat (17/7/2015).
Dalam kesempatan itu, Jonan memaparkan sejumlah indikator keberhasilan pelaksanaan mudik tahun 2015 ini. "Penyeberangan misalnya Merak-Bakaheuni atau Ketapang-Gilimanuk lancar, waktu tunggu enggak panjang. 10-45 menit, oke lah. Nggak sampai nunggu 2 hari."
"Bandara juga pelayanannya lebih rapi, coba lihat Soetta, biasa-biasa aja gitu. Kereta api biasa, jalan. Angkutan bis jalan. Terminal biasa aja. Mungkin karena banyak yang ikut mudik gratis," ungkapnya.
Diakui Jonan, masih terdapat sejumlah kecelakaan lalu lintas di ruas jalan raya khususnya di Tol Cipali. Namun demikian, diakui Ignasius, keberadaan tol sepanjang 116,75 kilometer itu mampu mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di jalur Pantura.
"Saya kira Tol Cipali harus diperbanyak rambu-rambunya. pengaruhnya sangat banyak ya. Dengan adanya Tol Cipali itu lintas utara jadi lebih sepi, lebih normal," pungkas Ignasius.
Meski masih ada kemacetan di sejumlah titik di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura), mantan direktur utama PT KAI ini mengatakan, mudik Lebaran tahun 2015 ini berjalan lebih sukses dari tahun sebelumnya.
"Arus mudiknya selesai kemarin. Kalau di luar gangguan alam, secara umum lebih tertata, lebih rapi dibanding tahun lalu," kata Jonan saat ditemui di acara open house Ketua DPR Setya Novanto, di Jalan Widya Chandra, Jakarta, Jumat (17/7/2015).
Dalam kesempatan itu, Jonan memaparkan sejumlah indikator keberhasilan pelaksanaan mudik tahun 2015 ini. "Penyeberangan misalnya Merak-Bakaheuni atau Ketapang-Gilimanuk lancar, waktu tunggu enggak panjang. 10-45 menit, oke lah. Nggak sampai nunggu 2 hari."
"Bandara juga pelayanannya lebih rapi, coba lihat Soetta, biasa-biasa aja gitu. Kereta api biasa, jalan. Angkutan bis jalan. Terminal biasa aja. Mungkin karena banyak yang ikut mudik gratis," ungkapnya.
Diakui Jonan, masih terdapat sejumlah kecelakaan lalu lintas di ruas jalan raya khususnya di Tol Cipali. Namun demikian, diakui Ignasius, keberadaan tol sepanjang 116,75 kilometer itu mampu mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di jalur Pantura.
"Saya kira Tol Cipali harus diperbanyak rambu-rambunya. pengaruhnya sangat banyak ya. Dengan adanya Tol Cipali itu lintas utara jadi lebih sepi, lebih normal," pungkas Ignasius.
(kri)