Qur'an Call, Ikhtiar PPPA Daarul Qur'an Membumikan Alquran

Jum'at, 02 Juni 2017 - 14:40 WIB
Quran Call, Ikhtiar PPPA Daarul Quran Membumikan Alquran
Qur'an Call, Ikhtiar PPPA Daarul Qur'an Membumikan Alquran
A A A
JAKARTA - CETAARRRR. Suara sabetan sebatang rotan ke badan Ahmad Taqiyudin Malik cilik oleh bapaknya ketika salah mengaji Qur’an menyibak keheningan. Beranjak dewasa, Taqi Malik masih saja menerima hukuman karena salah mengaji atau tidak sampai target hafalannya. Dari berlari-lari di lapangan, ''nyebur'' di kolam, sampai dijepit hidung peseknya supaya fasih mengucap huruf 'ain.

Ini adalah sebagian kecil kisah bagaimana Ustad Taqi Malik mengaji dan menghafal Alqur’an hingga hari ini telah menjadi seorang Al Hafizh, alumnus Pondok Pesantren Daarul Qur’an, dan mampu menirukan 40 langgam para imam dari Timur Tengah.

“Alquran bener-bener bawa keajaiban bagi setiap orang yang mau dekat, ngaji, dan menghafalnya. Alquran bawa saya keliling dunia, ke berbagai tempat dan negara. Cepat sekali. Beneerr, cepat sekali,” terangnya memotivasi jamaah di Rumah Warna Cafe dalam "Inspiring Talkshow The Miracle of Qur’an", Selasa (30/5).

Sabetan rotan itu proses pembelajaran dari seorang guru ke murid. Satu harga yang memang harus dibayarkan untuk mempelajari sesuatu yang mulia. ''Alquran itu adalah kebahagiaan yang hakiki, dunia akhirat. Dan kalau jamaah tahu, seorang penghafal Alquran bisa memberi syafaat kepada sepuluh orang yang dipilihnya, InsyaAllah,” tambah Ustad Taqi Malik.

Jamaah mulai terdiam, menyimak takzim sekaligus haru kata-kata Ustaz Taqi Malik. Tak sampai di sini, jamaah lalu diajak membayangkan keberkahan negeri ini jika ada satu penghafal Alquran setiap satu keluarga di Indonesia. Dan menjadi seorang penghafal Alquran itu sangatlah mudah bagi orang yang memiliki niat. Apa pun pekerjaannya. Sesibuk apa pun dirinya. ''Hari ini, orang-orang lebih akrab ke smartphone daripada ke Qur’an,” sentil Ustaz Taqi Malik kepada jamaah.

"Hari ini juga, kita semakin dimudahkan untuk mengaji dan menghafal Al-Qur’an,” tambah Ustaz Faisal Azhar, Supervisor Program Qur’an Call PPPA Daarul Qur’an yang kini memiliki lebih dari 31.000 santri di seluruh Indonesia.

Qur'an Call, Ikhtiar PPPA Daarul Qur'an Membumikan Alquran
Ustaz Faisal menjelaskan, Qur’an Call adalah program layanan mengaji dan menghafal Alquran melalui telepon dengan gratis yang dibimbing langsung oleh para assatizh huffazh PPPA Daarul Qur’an kepada 50 orang jamaah di Rumah Warna Café dan lebih dari 1.000 orang di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Spirit menjadikan Indonesia negeri dengan penghafal Alquran terbanyak yang disampaikan Ustaz Taqi Malik, juga tentang segala keberkahannya, sejalan dengan program layanan Qur’an Call yang terus dikampanyekan agar Indonesia bisa terus mendawamkan Alquran sepanjang waktu. InsyaAllah.

Qur’an Call yang dapat dihubungi di 0800 1500 311 adalah salah satu ikhtiar PPPA Daarul Qur’an untuk mendekatkan Indonesia dengan Alquran, yang juga menjadi ikhtiar cepat atau lambat membangun Indonesia dan dunia dengan Alquran. InsyaAllah, Aamiin.

Sumber: www.pppa.or.id
(aww)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3855 seconds (0.1#10.140)