PPPA Daarul Qur'an Bimbing Masyarakat Cinta dan Hafal Alquran

Kamis, 15 Juni 2017 - 05:32 WIB
PPPA Daarul Quran Bimbing Masyarakat Cinta dan Hafal Alquran
PPPA Daarul Qur'an Bimbing Masyarakat Cinta dan Hafal Alquran
A A A
MALANG - PPPA Daarul Qur'an Malang menggelar gathering bersama para santri Qur'an Call dan masyarakat umum di Kota Apel, Malang, Jawa Timur. "The Miracle of Qur'an" menjadi tema menarik yang dibahas dalam gelaran ini.

Gerimis hujan semakin membuat suasana sendu di Guest House dan Resto Permata Jingga Swimming Poll dan Cafe. Namun, semangat peserta untuk mengikuti kegiatan membuat mereka menembus hujan dan udara dingin. Hajatan akbar ini menghadirkan Supervisor Qur’an Call PPPA Daarul Qur’an Faisal Azhar Harahap dan T. Akbar Maulana, seorang inspirator muda yang berhasil menghafal 30 juz Alqur'an dalam waktu 14 hari.

Materi pertama disampaikan Ustad Faisal sapaan akrabnya, yang memberikan materi tentang pentingnya membaca Alqur'an dengan tajwid. Membaca Alquran sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, yaitu pengucapanmakhrojyang tepat, sifat-sifatnya, dan menyempurnakan dengan hukum bacaannya.

"Apakah kita mencintai Islam? Apakah kita mencintai Alquran? Lalu bagaimana pengorbanan kita untuk Islam dan Alqur'an?” tanya Faisal kepada peserta. Pertanyaan yang menggungah nurani, tentang seberapa besar pengorbanan kita untuk agama Allah. Ia melanjutkan bahwa cinta kita kepada Alquran sesuai dengan pengorbanan yang kita lakukan. Seperti perjuangan bersama antara PPPA Daarul Qur'an dengan donatur untuk mengembangkan dakwah dan membumikan Alquran di mana pun.

Faisal juga menceritakan tentang keajaiban yang dirasakannya selama dekat dengan Alquran. "Saya dipertemukan dengan orang-orang terbaik untuk menjaga saya tetap istiqamah dan berikhtiar dekat dengan Allah. Kita juga harus mengajar keluarga untuk belajar menghafal Alqur'an,” tuturnya.

Sekitar 31.000 santri Qur'an Call tersebar di seluruh kota di Indonesia. Hal ini membuktikan eksistensi PPPA Daarul Qur'an memberikan manfaat dan memfasilitasi siapa saja yang mau belajar Alquran. "Inovasi dari Qur'an Call ke depannya adalah mengatur agar pengajar Qur'an Call tidak berganti-ganti sehingga intensitas pertemuan lebih jelas,” ujar Faisal.

Tak kalah menarik, materi yang disampaikan T. Akbar Maulana sangat menginspirasi banyak orang. Akbar membawakan materi dengan penuh semangat dan energik. Ia membuka rahasia bagaimana sampai bisa hafal Alquran dalam waktu 14 hari.

"Hafal dulu, hafal lagi, hafal terus," itulah motivasi yang menjadi pegangan Akbar tidak menyerah menghafal Alquran. Niat yang ikhlas dan do'a yang tulus menjadi modal utama untuk menghafal. "Sebelum masuk karantina, saya sudah ada modal hafalan 3 juz. Selama 14 hari itu saya benar-benar merasakan sehari bersama Alquran," kata Akbar sambil terus tersenyum.

"Acaranya bagus sekali, pematerinya luar biasa menginspirasi. Setelah mengikuti acara ini saya ingin menjadi santri Qur'an Call," ujar Eka Diana salah satu peserta yang masih menempuh pendidikan di UIN Malang.

Akbar mengungkapkan setelah ia berhasil menghafal 30 juz Alquran, ia langsung menelepon ibunya. "Saya dan ibu mengucapkan syukur dan menangis bersama," tutur Akbar.

Ada pemandangan haru saat melihat ada salah satu peserta yang meneteskan air mata saat mendengar cerita Akbar. Adanya acara gathering bersama santri Qur'an Call diharapkan dapat membentuk Qur'an Call di Kota Malang. Sehingga santri bisa diberikan pelatihan dan seminar tentang Alquran. Acara ditutup dengan penampilan pembacaan puisi dari Akbar, yang disusul dengan pembacaan doa kaffaratul majelis.

Sumber: www.pppa.or.id
(aww)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5060 seconds (0.1#10.140)