Habib Umar Ngaji Kitab Bersama PBNU

Rabu, 25 September 2019 - 20:31 WIB
Habib Umar Ngaji Kitab Bersama PBNU
Habib Umar Ngaji Kitab Bersama PBNU
A A A
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui komite program kerja sama Syuriyah PBNU, Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama, dan Majelis Al-Muwasholah Bainal Ulama Al-Muslimin menggelar ngaji kitab bersama Ulama kharismatik asal Hadramaut, Yaman, Habib Umar bin Hafidz di Masjid An-Nahdlah PBNU Jakarta Pusat, 23 September 2019.

Acara ngaji kitab bersama Habib Umar ini sudah digelar sejak dua tahun lalu tepatnya sejak Desember 2017. Biasanya dilakukan secara live streaming atau teleconference langsung dari Tarim, Hadramaut, Yaman di Gedung PBNU. Kitab yang di 'dars' Habib Umar yaitu Kitab 'Adabul 'Alim wal Muta'alim karya Hadhratussyekh KH Hasyim Asy’ari.

Saat tiba di Gedung PBNU, Habib Umar disambut hangat oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan pengurus lainnya. Kiyai Said mengatakan selain membahas kitab, pertemuan itu juga membahas tentang Nahdlatul Ulama, Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja), dan Islam wasathiyah.

"Beliau sangat-sangat NU karena (pengikut) Imam Asy'ari, Imam Syafi’i. Beliau bahkan mendoakan NU, membaca kitab-kitab karya KH Hasyim Asy'ari di sana, diajar ke murid-muridnya," kata Kiai Said usai berbincang dengan Habib Umar.

Dikatakan Kiai Said, pada pertemuan itu Habib Umar menyampaikan terima kasih kepada NU karena telah menjadi benteng Aswaja di Indonesia. Atas peran NU, Aswaja hingga kini tetap eksis dan kuat di Indonesia.

Untuk diketahui, Habib Umar merupakan ulama kelahiran Tarim, Hadramaut, salah satu kota tertua di Yaman yang menjadi pusat peradaban ilmu dan pencetak alim-ulama. Beliau telah menghafal Alqur'an pada usia muda dan juga menghafal kita-kitab fikih, hadits, Bahasa Arab dan berbagai cabang ilmu Islam lainnya.

Sebagai salah satu dzurriyah Nabi, keseharian Habib Umar tidak pernah lepas dari sunnah Nabi. Beliau mendirikan Ponpes bernama Darul Musthafa yang kini menghasilkan banyak ulama dan dai terkenal di seluruh dunia termasuk Indonesia. Beliau juga digelari Al- Musnid, karena setiap menyebut hadits, mampu menghafal dan menyebut sanadnya hingga ke Baginda Nabi SAW.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3080 seconds (0.1#10.140)