Kiyai Yusuf Aman Apresiasi Refleksi dan Raker MUI Jakpus

Minggu, 29 Desember 2019 - 16:32 WIB
Kiyai Yusuf Aman Apresiasi Refleksi dan Raker MUI Jakpus
Kiyai Yusuf Aman Apresiasi Refleksi dan Raker MUI Jakpus
A A A
Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (Sekum MUI) DKI Jakarta, Kiyai Yusuf Aman mengapresiasi kegiatan refleksi akhir tahun dan Raker yang digelar MUI Jakarta Pusat, Jumat lalu.

Kegiatan itu dinilai telah sesuai visi MUI. Yaitu terciptanya kehidupan masyarakat dan kebangsaan yang baik untuk memperoleh ridho dan ampunan Allah Ta'ala, menuju masyarakat berkualitas (khoiro ummah) demi terwujudnya kekayaan Islam dan kaum muslimin dalam wadah NKRI sebagai manifestasi dari Islam rahmatal lil alamin.
Adapun orientasi MUI adalah orientasi perhidmatan yang mendasari semua gerak langkahnya pada nilai-nilai Islam Aswaja yang kaffah.

"Keberagaman yang ada harus tetap menjunjung tinggi nilai persatuan dan rasa keadilan. MUI harus tetep menjadi rumah besar bagi ormas-ormas Islam. Artinya setiap program, dan kegiatan apapun wajib menggandeng ormas-ormas Islam. Di samping itu menjaga harmonisasi dengan pemerintah, tapi tidak melupakan daya kritisnya," kata Kiyai Yusuf Aman.

Kiyai Yusuf mengemukakan, ulama sebagai ahli waris para Nabi (warosatul ambiya) berperan menyebarkan ajaran Islam dan memperjuangkan terwujudnya kehidupan sehari-hari berdasarkan dinul Islam. Kedua, peran ulama sebagai pemberi fatwa bagi umat Islam baik diminta maupun tidak.

Ketiga, peran ulama sebagai pembimbing dan pelayan umat (khodimul ummah) yaitu melayani umat dan bangsa dalam memenuhi harapan, aspirasi dan tuntutan ummat.

MUI DKI Jakarta berusaha tampil di depan dalam memperjuangkan aspirasi umat dan bangsa dalam hubungannya dengan pemerintah. Artinya, ulama perlu mengembalikan jati dirinya agar bisa menjadi contoh baik bagi umat.

"Baiknya Ulama baiknya umat, baiknya umat baiknya bangsa," terang Kiyai Yusuf Aman.

Beliau menambahkan, peran MUI DKI Jakarta sebagai pelopor gerakan Islah, artinya apabila terjadi perbedaan pendapat di kalangan umat Islam, maka MUI DKI akan menempuh jalan Al-Jam'u wat taufiq atau kompromi dan persesuain untuk mencari hukum yang lebih kuat. Dengan demikian diharapkan tetap terpelihara semangat persaudaraan.

Wallahu A'lam Bisshawab
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3685 seconds (0.1#10.140)