Ribuan kursi tiket kereta mudik belum terjual

Ribuan kursi tiket kereta mudik belum terjual
A
A
A
Sindonews.com - Ribuan tiket KA komersil angkutan Lebaran untuk keberangkatan dari Bandung ke sejumlah kota besar di Jawa bagian timur belum terjual.
Manager Humas PT KAI Daop II Bandung Bambang S Prayitno mengakui, masih ada sisa kursi KA komersil yang belum terjual. Terutama untuk KA keberangkatan tanggal 12-15 Agustus 2012. Beberapa kursi KA yang masih belum terjual di antaranya KA Argo Wilis, Turangga, Mutiara Selatan, Lodaya Pagi, Lodaya Malam, Harina, dan Argo Parahyangan.
"Kursi KA Argo Wilis dan KA Turangga jurusan Bandung-Surabaya masih banyak tersisa untuk tanggal tertentu,” jelas Bambang S Prayitno di Bandung, Kamis (2/8/2012).
Untuk KA Argo Wilis, sisa kursi ada pada tanggal 12 sampai 16 Agustus dan tanggal 18 sampai 27 Agustus. Begitupun dengan KA Turangga, untuk keberangkatan tanggal 12 sampai 15 Agustus dan 18 sampai 27 Agustus 2012.
Tak jauh beda dengan KA Malabar jurusan Bandung-Malang kelas eksekutif. Data yang di langsir PT KAI, masih ada sisa kursi untuk tanggal 12 dan 13 Agustus dan 22 sampai 27 Agustus 2012. “Sedangkan untuk keberangkatan tanggal 15-18 Agustus untuk semua kelas sudah habis terjual,” timpal dia.
Sementara untuk KA Lodaya Pagi dan Lodaya Malam, kursi yang belum terjual untuk jurusan Bandung-Jogya dan Solo kelas eksekutif dan Bisnis. Yaitu untuk keberangkatan tanggal 12-14 Agustus dan 19-27 Agustus 2012.
Angkutan KA Lodaya Pagi dan Lodaya Malam khusus Lebaran juga masih banyak yang belum terjual. Terutama untuk keberangkatan tanggal 14-27 Agustus.
Bambang memperkirakan, masih tersedianya lebih dari 1.000 kursi KA angkutan Lebaran dikarenakan jadwal libur yang belum pasti. Terlebih, sebagian besar pengguna KA komersil adalah pekerja formal. “Mereka juga masih menggu uang THR yang akan diberi perusahaan,” timpal dia.
Rendahnya reservasi KA komersil juga terjadi pada enam KA Argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta. Dari tanggal 12-18 Agutus, sisa kursi rata-rata diatas 80 persen.
“Tapi kondisi ini berbeda dengan KA ekonomi. Nyaris semua perjalanan KA ekonomi telah habis terjual,” imbuh dia.
Manager Humas PT KAI Daop II Bandung Bambang S Prayitno mengakui, masih ada sisa kursi KA komersil yang belum terjual. Terutama untuk KA keberangkatan tanggal 12-15 Agustus 2012. Beberapa kursi KA yang masih belum terjual di antaranya KA Argo Wilis, Turangga, Mutiara Selatan, Lodaya Pagi, Lodaya Malam, Harina, dan Argo Parahyangan.
"Kursi KA Argo Wilis dan KA Turangga jurusan Bandung-Surabaya masih banyak tersisa untuk tanggal tertentu,” jelas Bambang S Prayitno di Bandung, Kamis (2/8/2012).
Untuk KA Argo Wilis, sisa kursi ada pada tanggal 12 sampai 16 Agustus dan tanggal 18 sampai 27 Agustus. Begitupun dengan KA Turangga, untuk keberangkatan tanggal 12 sampai 15 Agustus dan 18 sampai 27 Agustus 2012.
Tak jauh beda dengan KA Malabar jurusan Bandung-Malang kelas eksekutif. Data yang di langsir PT KAI, masih ada sisa kursi untuk tanggal 12 dan 13 Agustus dan 22 sampai 27 Agustus 2012. “Sedangkan untuk keberangkatan tanggal 15-18 Agustus untuk semua kelas sudah habis terjual,” timpal dia.
Sementara untuk KA Lodaya Pagi dan Lodaya Malam, kursi yang belum terjual untuk jurusan Bandung-Jogya dan Solo kelas eksekutif dan Bisnis. Yaitu untuk keberangkatan tanggal 12-14 Agustus dan 19-27 Agustus 2012.
Angkutan KA Lodaya Pagi dan Lodaya Malam khusus Lebaran juga masih banyak yang belum terjual. Terutama untuk keberangkatan tanggal 14-27 Agustus.
Bambang memperkirakan, masih tersedianya lebih dari 1.000 kursi KA angkutan Lebaran dikarenakan jadwal libur yang belum pasti. Terlebih, sebagian besar pengguna KA komersil adalah pekerja formal. “Mereka juga masih menggu uang THR yang akan diberi perusahaan,” timpal dia.
Rendahnya reservasi KA komersil juga terjadi pada enam KA Argo Parahyangan jurusan Bandung-Jakarta. Dari tanggal 12-18 Agutus, sisa kursi rata-rata diatas 80 persen.
“Tapi kondisi ini berbeda dengan KA ekonomi. Nyaris semua perjalanan KA ekonomi telah habis terjual,” imbuh dia.
(hyk)