Mudik 2012, Kota Bandung dikawal 3.384 personel

Kamis, 09 Agustus 2012 - 09:06 WIB
Mudik 2012, Kota Bandung dikawal 3.384 personel
Mudik 2012, Kota Bandung dikawal 3.384 personel
A A A
Sindonews.com - Selama arus mudik 2012, Kota Bandung mendapatkan pengawalan ketat dari 3.384 petugas. Pada pengamanan bersandi Operasi Ketupat Lodaya tersebut, para anggota ditempatkan di berbagai titik rawan gangguan keamanan.

Kepala Bagian Operasional Polrestabes Bandung AKBP Dani Kustoni menyebutkan, nominal tersebut merupakan jumlah total seluruh petugas lintas instansi. Beberapa unsur yang terlibat dalam operasi ini diantaranya Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Palang Merah Indonesia (PMI), Pemadam Kebakaran, Orari dan lembaga pemerintahan terkait. Operasi ini akan digelar 11-26 Agustus 2012.

“Tahun ini, Operasi Ketupat Lodaya melibatkan 3.384 personel dari berbagai unsur. Sebanyak 2.860 diantaranya merupakan personel Polrestabes Bandung, 210 personel Polda Jawa Barat, selebihnya berasal dari instansi samping seperti TNI dan dinas terkait. Kami juga melibatkan teman-teman dari Pramuka Saka Bhayangkara dalam pengamanan ini,” ucapnya saat Rapat Koordinasi Operasi Ketupat Lodaya 2012 Lintas Sektoral di Aula Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu 8 Agustus 2012.

Dani menyebutkan, sebanyak 2.860 anggota Polrestabes Bandung merupakan personel gabungan hingga tataran Polsek. Sementara 210 anggota Polda Jawa Barat terdiri dari seratus personel Dalmas, seratus personel Brimob, dan sepuluh orang penjinak bom. Meski ribuan personel ini disebar, namun pengawalan yang dilakukan terkoordinasi dalam tujuh pos pelayanan dan 27 pos pengamanan.

Selain personel, Operasi Ketupat Lodaya 2012 di Kota Bandung juga mengerahkan 112 kendaraan operasional Satuan Lalu Lintas, 72 kendaraan Satuan Sabhara, 523 unit alat komunikasi, dan ribuan alat penunjang lainnya.

“Kami juga menetapkan beberapa lokasi yang mendapatkan fokus utama pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2012. Mencakup tempat-tempat yang dinilai rawan kemacetan, kejahatan, lokasi keramaian, dan pusat aktivitas mudik,” tutur Dani.

Lokasi rawan yang mendapatkan pengamanan utama tersebut diantaranya terminal, stasiun kereta api, bandar udara, pusat perbelanjaan, pemukiman yang ditinggal mudik, tempat rekreasi, rumah ibadah, objek vital, dan kantor pemerintahan. Sedangkan gangguan keamanan yang diantisipasi mencakup kemacetan, kecelakaan lalu lintas, pencurian, gerakan massa, bencana alam, sabotase, dan teror.

Sementara Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso berharap, pengamanan yang dipersiapkan dengan matang akan memberi hasil maksimal. Target utama operasi ini, ujarnya, adalah terjaganya keamanan dan ketertiban masyarakat baik saat arus mudik maupun arus balik 2012.

“Nanti di lapangan, tentu kita semua bekerja sama dan harus menjalin komunikasi sebaik mungkin. Semoga arus mudik tahun ini bisa berlangsung aman dan lancar,” ucapnya di tempat yang sama.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5373 seconds (0.1#10.140)