Waspadai jalur Grobogan lintas Semarang

Kamis, 09 Agustus 2012 - 10:00 WIB
Waspadai jalur Grobogan lintas Semarang
Waspadai jalur Grobogan lintas Semarang
A A A
Sindonews.com - Untuk mengatasi kemacetan di sekitar Pasar Mranggen dan Pasar Karangawen tampaknya Dinas Perhubungan Demak sudah kehabisan akal. Menyempitnya kondisi jalan karena terdapat pasar tumpah, ditambah tidak disiplinnya pengguna jalan membuat jalan tersebut makin semrawut.

Selain itu, kondisi diperparah dengan adanya perlintasan kereta api yang dipenuhi pedagang kaki lima.

Dari pengamatan di Pasar Mranggen Demak, kepadatan kendaraan terlihat dari dua arah. Banyaknya lapak pedagang yang menjorok hingga bahu jalan membuat jalan semakin menyempit.

Belum lagi ditambah masyarakat yang lalu lalang untuk berbelanja di pasar tersebut. Kondisi semakin parah dengan banyaknya kendaraan yang diparkir sembarangan hingga memakan badan jalan.

Kondisi serupa juga terlihat di Pasar Karangawen yang menjadi satu jalur dengan Pasar Mranggen. Aktivitas bongkar muat barang membuat arus kendaraan tersendat. Meski berulang kali ditertibkaan namun pedagang tetap membandel dan mendirikan lapak baru di tempat tersebut.

Keadaan dua pasar tumpah itu semakin diperparah dengan adanya perlintasan kereta api. Disini terlihat sejumlah pedagang menggela dagangan hingga ke tengah jalan.

Bahkan beberapa pedagang nekat berjualan di atas rel kereta api. Bisa dibayangkan setiap kali kereta melintas, antrian kendaraan mengular hingga ratusan meter.

Saat meninjau lokasi tersebut, Dishub Kabupaten Demak Musyadad Syarif lebih banyak geleng-geleng kepala melihat kondisinya. "Untuk mengurai kemacetan di sini tampaknya tidak bisa dilaukan sendiri," katanya, Kamis (9/8/2012).

Dibutuhkan, lanjutnya, kerjasama antar instansi terkait. "Jika Dishub harus bekerja sendiri tampaknya kerepotan. Kita perlu banyak personil untuk menertibkan dua kawasan pasar ini agar tidak mengganggu kelancaran arus mudik nanti," katanya.

Ia mengingatkan, para pemudik yang akan melintas jalur tersebut agar berhati-hati. Selain padat jalur penghubung Semarang menuju Grobogan tersebut juga sempit karena hanya terdapat dua jalur berlawanan.

Untuk menghindari aksi saling serobot, Dishub akan memasang barikade di tengah jalan untuk memisahkahkan jalur.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6247 seconds (0.1#10.140)