Jembatan Suramadu bakal dilintasi 62 ribu pemudik

Jembatan Suramadu bakal dilintasi 62 ribu pemudik
A
A
A
Sindonews.com - Pengelola Jasa Marga tol Jembatan Suramadu memprediksi, Jembatan Suramadu bakal dilintasi sekira 62 ribu pemudik pada H-2. Pemudik yang melintasi biasanya didominasi sepeda motor.
Jembatan Suramadu yang menghubungkan antara pulau Jawa dan Madura bakal disibukan antrian kendaraan yang akan melintas. Menurut Kepala Bagian (Kabag) Jasa Marga Tol Suramadu Suharyono, pemudik akan menyeberang melalui jembatan Suramadu ini pada H-2 dan H-1.
"Biasanya akan terjadi pada sore hari menjelang buka puasa. Saat itu memang bisa disebut puncaknya arus mudik," kata Suharyono, Rabu (15/8/2012).
Ia juga menyebut, volume pemudik pada hari H lebaran akan tetap tinggi meski tidak sepadat sebelumnya. Rata-rata pemudik yang melintas di jembatan Suramadu lebih banyak menggunakan sepeda motor atau sekira 73 persen dari pada mobil.
Ia menambahkan, untuk arus balik di Jembatan Suramadu ini akan terjadi sejak H+1 lebaran. Meski demikian puncak arus balik akan terjadi pada H+7 dan H+8.
"Pada waktu itu memang bertepatan pada hari Sabtu dan Minggu sehingga para pemudik akan kembali malam hari karena besok paginya akan beraktivitas seperti biasanya," jelasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor, Suharyono mengaku pihaknya sudah menyiapkan rekayasa loket dengan menggunakan mobil. Untuk roda dua ada penambahan lajur dari dua lajur menjadi empat lajur.
Jembatan Suramadu yang menghubungkan antara pulau Jawa dan Madura bakal disibukan antrian kendaraan yang akan melintas. Menurut Kepala Bagian (Kabag) Jasa Marga Tol Suramadu Suharyono, pemudik akan menyeberang melalui jembatan Suramadu ini pada H-2 dan H-1.
"Biasanya akan terjadi pada sore hari menjelang buka puasa. Saat itu memang bisa disebut puncaknya arus mudik," kata Suharyono, Rabu (15/8/2012).
Ia juga menyebut, volume pemudik pada hari H lebaran akan tetap tinggi meski tidak sepadat sebelumnya. Rata-rata pemudik yang melintas di jembatan Suramadu lebih banyak menggunakan sepeda motor atau sekira 73 persen dari pada mobil.
Ia menambahkan, untuk arus balik di Jembatan Suramadu ini akan terjadi sejak H+1 lebaran. Meski demikian puncak arus balik akan terjadi pada H+7 dan H+8.
"Pada waktu itu memang bertepatan pada hari Sabtu dan Minggu sehingga para pemudik akan kembali malam hari karena besok paginya akan beraktivitas seperti biasanya," jelasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor, Suharyono mengaku pihaknya sudah menyiapkan rekayasa loket dengan menggunakan mobil. Untuk roda dua ada penambahan lajur dari dua lajur menjadi empat lajur.
(ysw)