Ramadan ajang perbaikan diri
A
A
A
Sindonews.com - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat mengatakan, bulan Ramadan adalah bulan pensucian dan pertobatan.
Untuk itu, hendaknya semua pihak dapat berusaha mensucikan pikiran dan perilaku serta dosa yang sudah dilakukan.
“Ada dosa vertical dan horizontal yang dilakukan manusia, dan paling banyak yang dilakukan adalah dosa horizontal,” tandasnya saat dihubungi Koran SINDO, Selasa (9/7/2013).
Menurutnya, bulan Ramadan juga menjadi momentum untuk membesihkan diri dari harta korupsi. Karena memakan harta haram dapat merusak ibadah. "Di bulan suci ini, menjadi ajang untuk masyarakat agar tidak saling menyakiti, mengejek, melakukan kejahatan guna mengamalkan pesan puasa," pungkasnya.
Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan, masuknya bulan Ramadan ialah bulan yang penuh dengan hikmah dan rahmat bagi semua umat muslim. Menurutnya, salah satu hikmah dari datangnya bulan Ramadan adalah terbarukanya hubungan antar manusia.
“Terlebih umat muslim yang bertemu setiap malam di masjid atau musala pada bulan Ramadan datang,” tandasnya saat ditemui di Kemenag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Untuk itu, hendaknya semua pihak dapat berusaha mensucikan pikiran dan perilaku serta dosa yang sudah dilakukan.
“Ada dosa vertical dan horizontal yang dilakukan manusia, dan paling banyak yang dilakukan adalah dosa horizontal,” tandasnya saat dihubungi Koran SINDO, Selasa (9/7/2013).
Menurutnya, bulan Ramadan juga menjadi momentum untuk membesihkan diri dari harta korupsi. Karena memakan harta haram dapat merusak ibadah. "Di bulan suci ini, menjadi ajang untuk masyarakat agar tidak saling menyakiti, mengejek, melakukan kejahatan guna mengamalkan pesan puasa," pungkasnya.
Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengatakan, masuknya bulan Ramadan ialah bulan yang penuh dengan hikmah dan rahmat bagi semua umat muslim. Menurutnya, salah satu hikmah dari datangnya bulan Ramadan adalah terbarukanya hubungan antar manusia.
“Terlebih umat muslim yang bertemu setiap malam di masjid atau musala pada bulan Ramadan datang,” tandasnya saat ditemui di Kemenag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
(maf)