36.090 personel amankan arus mudik di Jabar
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 36.090 personel gabungan yang terdiri dari Polda Jawa Barat (Jabar), Mabes Polri, Kodam III/Siliwangi, dan sejumlah instansi terkait dengan dibantu potensi masyarakat setempat, akan mengamankan arus mudik di daerah Jabar.
Jumlah personel tersebut diputuskan oleh Polda Jabar dalam Rapat Koordinasi Operasi Ketupat Lodaya 2013. Hal ini sebagai langkah persiapan menjelang arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1434 H.
Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius mengungkapkan, setiap tahunnya Jabar selalu menjadi jalur lintas bagi para pemudik yang menjadikannya rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
“Tidak hanya itu, dengan semakin tingginya pertambahan jumlah kendaraan, yang tidak sebanding dengan pertambahan kapasitas jalan, tentunya juga akan berdampak terhadap peningkatan arus mudik dan balik lebaran,” tutur Suhardi, Kamis (11/7/2013).
Operasi Ketupat Lodaya 2013 akan berlangsung selama 16 hari, sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri. ”Mudah-mudahan dengan adanya operasi ini bisa terwujud kamtibmas yang kondusif, dan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) yang mantap,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Suhardi juga berharap rakor bisa menelurkan sebuah solusi alternatif melalui kajian yang terkoordinir dan terintegrasi secara baik dan terpadu dalam permasalahan mudik.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar penyelesaian dan perbaikan sarana dan prasarana pendukung jalan dapat selesai pada H-10, sehingga tidak menghambat jalannya operasi.
“Saya yakin, semua permasalahan dapat ditangani dengan baik dengan semangat keikhlasan dan kemitraan antaran Polri dan isntasi terkait juga masyarakat,“ tutupnya.
Jumlah personel tersebut diputuskan oleh Polda Jabar dalam Rapat Koordinasi Operasi Ketupat Lodaya 2013. Hal ini sebagai langkah persiapan menjelang arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1434 H.
Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius mengungkapkan, setiap tahunnya Jabar selalu menjadi jalur lintas bagi para pemudik yang menjadikannya rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
“Tidak hanya itu, dengan semakin tingginya pertambahan jumlah kendaraan, yang tidak sebanding dengan pertambahan kapasitas jalan, tentunya juga akan berdampak terhadap peningkatan arus mudik dan balik lebaran,” tutur Suhardi, Kamis (11/7/2013).
Operasi Ketupat Lodaya 2013 akan berlangsung selama 16 hari, sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri. ”Mudah-mudahan dengan adanya operasi ini bisa terwujud kamtibmas yang kondusif, dan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) yang mantap,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Suhardi juga berharap rakor bisa menelurkan sebuah solusi alternatif melalui kajian yang terkoordinir dan terintegrasi secara baik dan terpadu dalam permasalahan mudik.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar penyelesaian dan perbaikan sarana dan prasarana pendukung jalan dapat selesai pada H-10, sehingga tidak menghambat jalannya operasi.
“Saya yakin, semua permasalahan dapat ditangani dengan baik dengan semangat keikhlasan dan kemitraan antaran Polri dan isntasi terkait juga masyarakat,“ tutupnya.
(hyk)