Antisipasi teror bom, 6 ribu personel Mabes Polri siaga
A
A
A
Sindonews.com - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menurunkan 6 ribu anggotanya untuk menambah kekuataan pengamanan pada jalur mudik, sekaligus mewaspadai adanya ancaman teror saat Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah.
"Polisi akan maksimal, bahkan Kapolri menyiapkan 6 ribu anggota Mabes Polri yang tidak cuti guna memback-up wilayah jaga Pantura dan sekitarnya, jadi nanti setiap 200 meter ada polisi," jelas Wakapolri Komjen Nanan Soekarna kepada wartawan di Teras Kita, Jakarta, Senin (29/7/2013) malam.
Nanan mengaku, anggota Kepolisian yang diturunkan untuk melancarkan jalur mudik yang sering dikeluhkan pemudik. Namun terkait kondisi jalan rusak yang mengakibatkan kemcetan arus mudik, Nanan mengaku hal itu polisi tidak bisa berbuat banyak selain menertibkan arus lalu lintas.
"Kalau yang di luar kendali kita, seperti sarana jalan yang tidak baik bagaimana? Masa polisi yang memperbaiki, kan enggak mungkin. Itu kendala kita, polisi sebanyak apa pun kalau jalan rusak pasti macet lah," keluhnya.
Jenderal Polisi Bintang Tiga ini, berharap institusi terkait bisa bekerja maksimal agar jalannya lancar dan sebagainya. Saat disinggung keamanan pada jalur mudik, Nanan menjawab dengan kekuatan yang sebanyak ini kemungkinan rasa aman pemudik akan terjamin.
"Keamanan kita jamin, tapi kalau soal macet, soal celaka karena jalan rusak. Itu di luar kendali kita. Harapan kita semua pengusaha yang punya kuota punya karyawan coba diakomodir kasih bus, biar motornya di sana bisa dikurangi," paparnya.
Terkait adanya teror beberapa hari setelah Lebaran seperti yang terjadi di pos polisi yang ada di Solo pada tahun 2012. Nanan mengatakan, 6 ribu personil Mabes Polri yang ditambahkan juga akan mengantisipasi adanya teror semacam itu.
"Itu tetap kita antisipasi, semua kita antisipasi, mudah-mudahan cuma nakut-nakutin saja. Teror itu kan ada perorangan, kelompok, dan yang kaitan anak buah Abu Bakar Ba'asyir kemarin," pungkasnya.
"Polisi akan maksimal, bahkan Kapolri menyiapkan 6 ribu anggota Mabes Polri yang tidak cuti guna memback-up wilayah jaga Pantura dan sekitarnya, jadi nanti setiap 200 meter ada polisi," jelas Wakapolri Komjen Nanan Soekarna kepada wartawan di Teras Kita, Jakarta, Senin (29/7/2013) malam.
Nanan mengaku, anggota Kepolisian yang diturunkan untuk melancarkan jalur mudik yang sering dikeluhkan pemudik. Namun terkait kondisi jalan rusak yang mengakibatkan kemcetan arus mudik, Nanan mengaku hal itu polisi tidak bisa berbuat banyak selain menertibkan arus lalu lintas.
"Kalau yang di luar kendali kita, seperti sarana jalan yang tidak baik bagaimana? Masa polisi yang memperbaiki, kan enggak mungkin. Itu kendala kita, polisi sebanyak apa pun kalau jalan rusak pasti macet lah," keluhnya.
Jenderal Polisi Bintang Tiga ini, berharap institusi terkait bisa bekerja maksimal agar jalannya lancar dan sebagainya. Saat disinggung keamanan pada jalur mudik, Nanan menjawab dengan kekuatan yang sebanyak ini kemungkinan rasa aman pemudik akan terjamin.
"Keamanan kita jamin, tapi kalau soal macet, soal celaka karena jalan rusak. Itu di luar kendali kita. Harapan kita semua pengusaha yang punya kuota punya karyawan coba diakomodir kasih bus, biar motornya di sana bisa dikurangi," paparnya.
Terkait adanya teror beberapa hari setelah Lebaran seperti yang terjadi di pos polisi yang ada di Solo pada tahun 2012. Nanan mengatakan, 6 ribu personil Mabes Polri yang ditambahkan juga akan mengantisipasi adanya teror semacam itu.
"Itu tetap kita antisipasi, semua kita antisipasi, mudah-mudahan cuma nakut-nakutin saja. Teror itu kan ada perorangan, kelompok, dan yang kaitan anak buah Abu Bakar Ba'asyir kemarin," pungkasnya.
(lal)