Kebersamaan antarumat beragama ruh Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Sekitar 700 orang yang datang dari berbagai kelompok agama menyanyikan lagu Ayo Rukun Bersatu dalam kegiatan buka puasa bersama di Kelenteng Hok An Kiong Muntilan, Kabupaten Magelang, Selasa (30/7) petang.
Selain tokoh dan umat antaragama, kegiatan tersebut juga dihadiri Alissa Qotrunnada Wahid, putri pertama mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dengan berdiri di atas panggung, sejumlah perwakilan tokoh agama, masyarakat, dan aparat keamanan bersama peserta lainnya menyanyikan lagu ciptaan Pegiat Paguyuban Umat Beriaman Magelang D Martomo itu dan dilanjutkan dengan sarasehan budaya bertajuk “Semangat dalam Religi, Menyatu dalam Tradisi, Memperkuat NKRI”.
Alissa yang didaulat sebagai pembicara memberikan semangat kebersamaan bagi para peserta. Menurutnya, kebersamaan antarumat beragama merupakan cerminan Indonesia yang sesungguhnya. “Indonesia ya begini ini. Semua umat beragama saling silaturahmi, menjaga kerukunan.Inilah ruh Indonesia yang sebenarnya,” katanya.
Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian itu menambahkan, kegiatan seperti ini umat Islam, apalagi kalangan Nahdlatul Ulama mempraktikkan semangat ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniyah danukhuwah basyariyah. Menurutnya, kebersamaan sebagai kebutuhan yang harus diperjuangkan terus-menerus oleh masyarakat Indonesia pada masa sekarang. “Pada masa lalu, ihwal kebersamaan memang menjadi ‘roh’ orang Indonesia, dan bagian kehidupan masyarakat seharihari.
Namun, sekarang ini hal itu tidak otomatis lagi. Harus diperjuangkan dan digerakkan karena mulai ada ideologi-ideologi yang berbeda,” ungkapnya. Sekretaris Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma Kelenteng Hok An Kiong Muntilan Hings Handoko menambahkan, buka puasa bersama itu sebagai keinginan umat beragama untuk berbuat baik dan benar.
Selain tokoh dan umat antaragama, kegiatan tersebut juga dihadiri Alissa Qotrunnada Wahid, putri pertama mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dengan berdiri di atas panggung, sejumlah perwakilan tokoh agama, masyarakat, dan aparat keamanan bersama peserta lainnya menyanyikan lagu ciptaan Pegiat Paguyuban Umat Beriaman Magelang D Martomo itu dan dilanjutkan dengan sarasehan budaya bertajuk “Semangat dalam Religi, Menyatu dalam Tradisi, Memperkuat NKRI”.
Alissa yang didaulat sebagai pembicara memberikan semangat kebersamaan bagi para peserta. Menurutnya, kebersamaan antarumat beragama merupakan cerminan Indonesia yang sesungguhnya. “Indonesia ya begini ini. Semua umat beragama saling silaturahmi, menjaga kerukunan.Inilah ruh Indonesia yang sebenarnya,” katanya.
Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian itu menambahkan, kegiatan seperti ini umat Islam, apalagi kalangan Nahdlatul Ulama mempraktikkan semangat ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniyah danukhuwah basyariyah. Menurutnya, kebersamaan sebagai kebutuhan yang harus diperjuangkan terus-menerus oleh masyarakat Indonesia pada masa sekarang. “Pada masa lalu, ihwal kebersamaan memang menjadi ‘roh’ orang Indonesia, dan bagian kehidupan masyarakat seharihari.
Namun, sekarang ini hal itu tidak otomatis lagi. Harus diperjuangkan dan digerakkan karena mulai ada ideologi-ideologi yang berbeda,” ungkapnya. Sekretaris Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma Kelenteng Hok An Kiong Muntilan Hings Handoko menambahkan, buka puasa bersama itu sebagai keinginan umat beragama untuk berbuat baik dan benar.
(nfl)