Demi kelancaran mudik, Dinkes Magelang tes kesehatan sopir
A
A
A
Sindonews.com - Tim gabungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Kota Magelang melaksanakan tes kesehatan bagi awak angkutan umum di Terminal Tidar, Kamis (1/8/2013). Upaya tersebut sebagai tindakan pengamanan dan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Kepala Dinkes Kota Magelang, Pantja Kuntjara, mengatakan tes kesehatan itu dilakukan bagi semua awak angkutan umum yang masuk di Terminal Tidar. Diantaranya tes amphetamine atau zat aktif dalam ekstasi, kadar alkohol, hingga tekanan darah.
"Ini semua kami lakukan demi keamanan musim mudik. Terutama bagi sopir dan awak kendaraan umum karena mereka bertanggungjawab membawa penumpang," kata Pantja.
Dijelaskannya, kadar alkohol diperiksa melalui nafas, sedangkan amphetamine kami periksa melalui urin.
"Selanjutnya, mereka diberi kartu kesehatan yang berfungsi sebagai rekam medik. Sehingga jika sewaktu-watu ada pemeriksaan lanjutan ataupun pemeriksaan di lain tempat, maka kartu tersebut bisa dipakai sebagai monitoring kelayakan kesehatan sopir," paparnya.
Target tes kesehatan, lanjut dia, 50 orang awak angkutan umum menjalani pemeriksaan. Selain itu, pihaknya juga akan membuka pos pelayanan kesehatan di Puskesmas Terminal Tidar Magelang. Dalam hal ini, pihaknya bekerjasama dengan Polres Magelang Kota, Dishubkominfo, serta PMI.
"Pos pelayanan mudik ini tersebar di sejumlah titi strategis di Kota Magelang," terang dia.
Kepala UPTD Terminal Tidar Magelang, Eko Priyono, menyayangkan awak angkutan umum yang masih minim kesadaran pemeriksaan kesehatan demi keamanan dan kenyamanan penumpang.
"Program ini perlu diapresiasi positif. Tapi memang masih ada sopir yang enggan mengikuti tes kesehatan ini," sesalnya.
Diharapkannya, awak angkutan umum di Kota Magelang dapat bekerjasama dan sadar atas pentingnya kesehatan. "Tidak ada yang rugi kalau semua dilakukan dengan baik dan benar," tandasnya.
Kepala Dinkes Kota Magelang, Pantja Kuntjara, mengatakan tes kesehatan itu dilakukan bagi semua awak angkutan umum yang masuk di Terminal Tidar. Diantaranya tes amphetamine atau zat aktif dalam ekstasi, kadar alkohol, hingga tekanan darah.
"Ini semua kami lakukan demi keamanan musim mudik. Terutama bagi sopir dan awak kendaraan umum karena mereka bertanggungjawab membawa penumpang," kata Pantja.
Dijelaskannya, kadar alkohol diperiksa melalui nafas, sedangkan amphetamine kami periksa melalui urin.
"Selanjutnya, mereka diberi kartu kesehatan yang berfungsi sebagai rekam medik. Sehingga jika sewaktu-watu ada pemeriksaan lanjutan ataupun pemeriksaan di lain tempat, maka kartu tersebut bisa dipakai sebagai monitoring kelayakan kesehatan sopir," paparnya.
Target tes kesehatan, lanjut dia, 50 orang awak angkutan umum menjalani pemeriksaan. Selain itu, pihaknya juga akan membuka pos pelayanan kesehatan di Puskesmas Terminal Tidar Magelang. Dalam hal ini, pihaknya bekerjasama dengan Polres Magelang Kota, Dishubkominfo, serta PMI.
"Pos pelayanan mudik ini tersebar di sejumlah titi strategis di Kota Magelang," terang dia.
Kepala UPTD Terminal Tidar Magelang, Eko Priyono, menyayangkan awak angkutan umum yang masih minim kesadaran pemeriksaan kesehatan demi keamanan dan kenyamanan penumpang.
"Program ini perlu diapresiasi positif. Tapi memang masih ada sopir yang enggan mengikuti tes kesehatan ini," sesalnya.
Diharapkannya, awak angkutan umum di Kota Magelang dapat bekerjasama dan sadar atas pentingnya kesehatan. "Tidak ada yang rugi kalau semua dilakukan dengan baik dan benar," tandasnya.
(rsa)