Polisi imbau malam takbiran di wilayah masing-masing

Polisi imbau malam takbiran di wilayah masing-masing
A
A
A
Sindonews.com - Kapolda Jabar, Irjen Pol Suhardi Alius, mengimbau agar masyarakat yang akan merayakan malam takbiran untuk menggelarnya di masjid - masjid sekitar.
“Kalaupun ada konvoi, laporlah pada polisi. Jangan sampai sendiri-sendiri,” jelasnya, Senin (5/8/2013).
Nantinya, jika para warga yang telah melapor akan melakukan konvoi takbiran, maka pihak kepolisian akan melakukan pengawalan. Namun, pihaknya tak menghendaki jika konvoi sampai keluar ‘lingkaran’ atau keluar dari wilayahnya masing-masing.
“Jangan sampai keluar dari wilayahnya. Karena bukan tidak mungkin bisa memicu hal yang tidak diinginkan dan kontroversi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Suhardi juga menegaskan bagi oknum ormas yang berulah saat masa Operasi Ketupat akan dilakukan penangkapan dan penindakan secara tegas.
“Saya ingatkan ormas tidak boleh main hakim sendiri. Kalau ada kita tangkap, proses, dan langsung ditahan di Polda tidak di Polres,” tegasnya.
Suhardi mengtakan, alasan penahanan di Polda karena untuk Polres/ta/bes harus berfokus pada pengamanan mudik di daerahnya masing-masing dan pelayanan terhadap masyarakat lainnya.
“Dimana pun lokasi (TKP ormas) tetap penahanannya akan dilakukan di Polda,” terangnya.
Tindakan tegas tersebut diambil, karena dinilai hal tersebut bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan keresahan di masyarakat.
“Kalaupun ada konvoi, laporlah pada polisi. Jangan sampai sendiri-sendiri,” jelasnya, Senin (5/8/2013).
Nantinya, jika para warga yang telah melapor akan melakukan konvoi takbiran, maka pihak kepolisian akan melakukan pengawalan. Namun, pihaknya tak menghendaki jika konvoi sampai keluar ‘lingkaran’ atau keluar dari wilayahnya masing-masing.
“Jangan sampai keluar dari wilayahnya. Karena bukan tidak mungkin bisa memicu hal yang tidak diinginkan dan kontroversi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Suhardi juga menegaskan bagi oknum ormas yang berulah saat masa Operasi Ketupat akan dilakukan penangkapan dan penindakan secara tegas.
“Saya ingatkan ormas tidak boleh main hakim sendiri. Kalau ada kita tangkap, proses, dan langsung ditahan di Polda tidak di Polres,” tegasnya.
Suhardi mengtakan, alasan penahanan di Polda karena untuk Polres/ta/bes harus berfokus pada pengamanan mudik di daerahnya masing-masing dan pelayanan terhadap masyarakat lainnya.
“Dimana pun lokasi (TKP ormas) tetap penahanannya akan dilakukan di Polda,” terangnya.
Tindakan tegas tersebut diambil, karena dinilai hal tersebut bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan keresahan di masyarakat.
(rsa)