Pedagang ayam juga raup keuntungan jelang Lebaran

Selasa, 06 Agustus 2013 - 19:50 WIB
Pedagang ayam juga raup keuntungan jelang Lebaran
Pedagang ayam juga raup keuntungan jelang Lebaran
A A A
Sindonews.com - Tak hanya pedagang kulit ketupat, serta penitipan hewan yang ramai orderan jelang Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah. Pedagang ayam di Kota Semarang kebanjiran pembeli.

Banyaknya masyarakat yang lebih membeli ayam hidup daripada membeli daging ayam di pasaran, menjadi berkah tersendiri bagi pedagang ayam hidup.

Berdasarkan pantaun di lapangan, pasar ayam dadakan kawasan pasar Kobong Kota Semarang misalnya, sepanjang jalan di tempat itu ramai penjual dan pembeli ayam. Puluhan pedagang dan pembeli hiruk pikuk melakukan transaksi di tempat itu.

Sumiyati (54), salah seorang pedagang ayam Horn atau ayam pramuka mengatakan, setiap tiga hari jelang Lebaran banyak pedagang ayam yang berjualan di tempat itu. Tak hanya ayam Horn dan ayam kampong, ada juga pedagang yang menjual mentok dan bebek kepada pembeli.

"Penjualan ayam hidup menjelang lebaran seperti ini sangat menguntungkan, banyak masyarakat yang lebih memilih membeli ayam hidup daripada daging," kata dia.

Sumiyati juga melakukan remo saat Lebaran seperti ini. Harga satu ekor ayam Horn miliknya sedikit mengalami kenaikkan, yakni dari hari biasa seharga Rp40 ribu kini bisa Rp42 ribu per ekor, kini menjadi Rp48 ribu-Rp50 ribu per ekornya.

Berbagai alasan dilontarkan pembeli saat mereka memilih membeli ayam dibanding daging di pasar. Menurut mereka, membeli ayam hidup lebih puas dan lebih terjamin kesehatannya.

"Saat lebaran ini kan banyak masyarakat yang mengkonsumsi daging, saya khawatir ada pedagang yang nakal meraup keuntungan sebesar-besarnya dengan menjual daging ayam yang tidak halal, untuk itu saya lebih memilih membeli ayam hidup saja," kata Samidun (43), pembeli ayam di Pasar Kobong dari Penggaron Kecamatan Semarang Timur, Selasa (6/8/2013).

Hal senada juga diungkapka Sudadi (35), warga Kaligawe Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Menurut dia, selain sebagai upaya berjaga-jaga, membeli ayam hidup lebih menguntungkan, sebab lebih fresh dan higienis karena baru disembelih.

"Kalau membeli daging ayam, kita tidak tahu kapan menyembelihnya, bias jadi itu daging kemarin yang diawetkan," kata dia.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3017 seconds (0.1#10.140)