Jumlah TKI yang mudik capai 100 ribu orang
A
A
A
Sindonews.com - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang selama ini bekerja di luar negeri memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Fitri tahun 2013, untuk mudik dan berlebaran di kampung halamannya masing-masing.
Berdasarkan hasil laporan pemantauan di 20 lokasi debarkasi dan embarkasi yang tersebar di seluruh Indonesia, diperkirakaan para TKI yang mudik saat Lebaran tahun ini mencapai angka 100 ribu orang.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan, membludaknya jumlah TKI yang mudik saat Lebaran, memang sudah menjadi fenomena yang terjadi setiap tahun dan bisa dikatakan sudah membudaya juga di kalangan TKI.
“Kepulangan para TKI ke tanah air pada saat bulan Ramadan dan Lebaran di tanah air memang meningkat tajam. Mereka yang pulang ada yang memanfaatkan masa cuti kerja ataupun memang sudah selesai kontrak kerjanya. Namun ada juga yang ingin memproses dan memperpanjang izin kontrak kerjanya di Indonesia,“ kata Muhaimin Iskandar di Jakarta, Selasa (13/8/2013).
Muhaimin mengatakan kepulangan TKI secara berkala (reguler) dalam skala nasional setiap bulannya, mencapai 40 sampai 50 ribu orang TKI, dari sekira 6 juta orang TKI yang tersebar ke berbagai negara penempatan.
“Pada masa bulan puasa dan menjelang lebaran tingkat kepulangannya bertambah hingga dua kali lipat dari biasanya. Mereka yang punya kesempatan pasti ingin juga merayakan hari lebaran di kampung halamannya,“ ucapnya.
Para TKI yang pulang saat lebaran berasal dari berbagai negara penempatan seperti dari Kawasan Timur Tengah (Saudi Arabia, Kuwait, Jordan, Qatar dan UEA) maupun dari Kawasan Asia Pasifik (Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan).
Dengan melonjaknya jumlah TKI yang pulang ke tanah air khususnya pada hari raya ini, pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam hal ini Disnakertrans Provinsi dan kabupaten atau kota telah mengantisipasi dengan mempersiapkan jajarannya di debarkasi termasuk menyiapkan petugas kesehatan dan Satpol PP, Kepolisian dan termasuk Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) untuk membantu pengamanan kepulangan TKI.
Terkait dengan meningkatnya TKI yang pulang ke tanah air pada masa lebaran berdampak pada meningkatnya jumlah Remitansi TKI (uang yang dibawa TKI). Transaksi pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia (remitansi) yang dilakukan oleh Tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri pada Ramadan dan Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 15 triliun
"Ada berbagai cara pengiriman yang dilakukan TKI. Ada yang melalui jasa perbankan dan lembaga keuangan non bank. Namun masih banyak TKI yang dalam pengiriman uangnya menggunakan cara lain seperti titip dengan TKI yang pulang kampung," tambah Muhaimin.
Berdasarkan hasil laporan pemantauan di 20 lokasi debarkasi dan embarkasi yang tersebar di seluruh Indonesia, diperkirakaan para TKI yang mudik saat Lebaran tahun ini mencapai angka 100 ribu orang.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan, membludaknya jumlah TKI yang mudik saat Lebaran, memang sudah menjadi fenomena yang terjadi setiap tahun dan bisa dikatakan sudah membudaya juga di kalangan TKI.
“Kepulangan para TKI ke tanah air pada saat bulan Ramadan dan Lebaran di tanah air memang meningkat tajam. Mereka yang pulang ada yang memanfaatkan masa cuti kerja ataupun memang sudah selesai kontrak kerjanya. Namun ada juga yang ingin memproses dan memperpanjang izin kontrak kerjanya di Indonesia,“ kata Muhaimin Iskandar di Jakarta, Selasa (13/8/2013).
Muhaimin mengatakan kepulangan TKI secara berkala (reguler) dalam skala nasional setiap bulannya, mencapai 40 sampai 50 ribu orang TKI, dari sekira 6 juta orang TKI yang tersebar ke berbagai negara penempatan.
“Pada masa bulan puasa dan menjelang lebaran tingkat kepulangannya bertambah hingga dua kali lipat dari biasanya. Mereka yang punya kesempatan pasti ingin juga merayakan hari lebaran di kampung halamannya,“ ucapnya.
Para TKI yang pulang saat lebaran berasal dari berbagai negara penempatan seperti dari Kawasan Timur Tengah (Saudi Arabia, Kuwait, Jordan, Qatar dan UEA) maupun dari Kawasan Asia Pasifik (Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan).
Dengan melonjaknya jumlah TKI yang pulang ke tanah air khususnya pada hari raya ini, pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam hal ini Disnakertrans Provinsi dan kabupaten atau kota telah mengantisipasi dengan mempersiapkan jajarannya di debarkasi termasuk menyiapkan petugas kesehatan dan Satpol PP, Kepolisian dan termasuk Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) untuk membantu pengamanan kepulangan TKI.
Terkait dengan meningkatnya TKI yang pulang ke tanah air pada masa lebaran berdampak pada meningkatnya jumlah Remitansi TKI (uang yang dibawa TKI). Transaksi pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia (remitansi) yang dilakukan oleh Tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri pada Ramadan dan Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 15 triliun
"Ada berbagai cara pengiriman yang dilakukan TKI. Ada yang melalui jasa perbankan dan lembaga keuangan non bank. Namun masih banyak TKI yang dalam pengiriman uangnya menggunakan cara lain seperti titip dengan TKI yang pulang kampung," tambah Muhaimin.
(maf)