Sambut Ramadan, Warga Tangerang Gelar Ritual Mandi Keramas
A
A
A
TANGERANG - Ratusan warga Kampung Babakan, Kota Tangerang, menggelar ritual mandi keramas di sungai Cisadane yang terletak di belakang Mushola Al-Ittihad di Jalan Kali Pasir. Ritual tersebut merupakan tradisi warga setempat yang dilakukan setiap tahun dalam rangka menyambut Ramadan.
Abu Sofyan, tokoh masyarakat setempat memimpin langsung jalannya ritual tersebut. Dia mengatakan, selain sebagai dasar niat sebelum melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan nanti, acara tersebut merupakan salah satu kearifan budaya lokal di wilayah itu.
"Jadi intinya acara ini selain menyambut datangnya bulan suci Ramadan juga merupakan menjaga kearifan budaya lokal yang selama ini masih ada," ujarnya di Tangerang, Jumat (27/6/2014).
Selain itu, kata Abu, ada pesan moral yang terkandung dalam ritual tersebut. Yakni sebagai pengingat bagi warga dan perusahaan, khususnya yang ada di sekitar bantaran sungai Cisadane, agar tidak membuang sampah dan limbah.
"Sungai ini masih banyak manfaat yang terkandung di dalamnya, seperti berguna sebagai air baku yang dikelola PDAM untuk dijadikan air bersih yang dikonsumsi warga. Jadi ini juga pengingat agar Sungai Cisadane dijaga," imbuhnya.
Ijar, warga RT 04/02, Kelurahan Babakan mengatakan, dirinya juga ikut mandi keramas agar bisa mendapat keberkahan.
"Senang sekali datang ke acara ini. Setiap tahun pasti ikut, soalnya ramai semua kumpul di sini. Yang buat semakin senang sebenarnya, kalau ada acara ini bulan puasa pasti sudah sangat terasa banget," katanya.
Abu Sofyan, tokoh masyarakat setempat memimpin langsung jalannya ritual tersebut. Dia mengatakan, selain sebagai dasar niat sebelum melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan nanti, acara tersebut merupakan salah satu kearifan budaya lokal di wilayah itu.
"Jadi intinya acara ini selain menyambut datangnya bulan suci Ramadan juga merupakan menjaga kearifan budaya lokal yang selama ini masih ada," ujarnya di Tangerang, Jumat (27/6/2014).
Selain itu, kata Abu, ada pesan moral yang terkandung dalam ritual tersebut. Yakni sebagai pengingat bagi warga dan perusahaan, khususnya yang ada di sekitar bantaran sungai Cisadane, agar tidak membuang sampah dan limbah.
"Sungai ini masih banyak manfaat yang terkandung di dalamnya, seperti berguna sebagai air baku yang dikelola PDAM untuk dijadikan air bersih yang dikonsumsi warga. Jadi ini juga pengingat agar Sungai Cisadane dijaga," imbuhnya.
Ijar, warga RT 04/02, Kelurahan Babakan mengatakan, dirinya juga ikut mandi keramas agar bisa mendapat keberkahan.
"Senang sekali datang ke acara ini. Setiap tahun pasti ikut, soalnya ramai semua kumpul di sini. Yang buat semakin senang sebenarnya, kalau ada acara ini bulan puasa pasti sudah sangat terasa banget," katanya.
(mhd)