Mudik dengan Kendaraan Pribadi Masih Jadi Idola
A
A
A
JAKARTA - Musim mudik tahun ini diperkirakan masih banyak warga menggunakan kendaraan pribadi, walaupun banyak pilihan yang disediakan operator transportasi.
Pengamat Transportasi dari Direktur Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas mengatakan, musim mudik tahun ini diperkirakan tidak jauh berbeda dibaningkan tahun-tahun lalu. Tidak mampunya penyedia jasa transportasi melayani, sebagian warga tetap memilih menggunakan kendaraan pribadi.
"Kendaraan pribadi masih menjadi idola. Di sampinng harganya murah, bisa mengangkut orang banyak," ujar Darmaningtyas kepada Sindonews, Jumat 11 Juli 2014 malam.
Dia menyarankan, pemudik dengan kendaraan pribadi untuk memperhatikan rambu lalu lintas dan menjaga kesehatan fisik. Bagaimana pun juga pemudik dengan sepeda motor memiliki resiko kecelakaan cukup tinggi. Pasalnya umumnya menumpangi dua orang dan barang-barang bawaan cukup banyak.
"Disarankan jangan mudik menggunakan sepeda motor," sebut pengamat transportasi ini.
Dia tidak dapat menyalahkan masyarakat yang memilih cara mudik dengan kendaraan pribadi, karena operator transportasi belum bisa menyediakan jumlah kursi lebih banyak.
Adapun moda tranportasi untuk arus mudik di antarnaya pesawat terbang, kapal, bus AKAP, bus gratis, mobil pribadi dan sepeda motor. Khusus untuk mudik gratis banyak dilakoni oleh perusahaan sebagai bagian dari bentuk kepeduliaannya terhadap konsumen, nasabah ataupun warga lainnya.
Pengamat Transportasi dari Direktur Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas mengatakan, musim mudik tahun ini diperkirakan tidak jauh berbeda dibaningkan tahun-tahun lalu. Tidak mampunya penyedia jasa transportasi melayani, sebagian warga tetap memilih menggunakan kendaraan pribadi.
"Kendaraan pribadi masih menjadi idola. Di sampinng harganya murah, bisa mengangkut orang banyak," ujar Darmaningtyas kepada Sindonews, Jumat 11 Juli 2014 malam.
Dia menyarankan, pemudik dengan kendaraan pribadi untuk memperhatikan rambu lalu lintas dan menjaga kesehatan fisik. Bagaimana pun juga pemudik dengan sepeda motor memiliki resiko kecelakaan cukup tinggi. Pasalnya umumnya menumpangi dua orang dan barang-barang bawaan cukup banyak.
"Disarankan jangan mudik menggunakan sepeda motor," sebut pengamat transportasi ini.
Dia tidak dapat menyalahkan masyarakat yang memilih cara mudik dengan kendaraan pribadi, karena operator transportasi belum bisa menyediakan jumlah kursi lebih banyak.
Adapun moda tranportasi untuk arus mudik di antarnaya pesawat terbang, kapal, bus AKAP, bus gratis, mobil pribadi dan sepeda motor. Khusus untuk mudik gratis banyak dilakoni oleh perusahaan sebagai bagian dari bentuk kepeduliaannya terhadap konsumen, nasabah ataupun warga lainnya.
(mhd)