PMI Jateng Siapkan Pos dan Ambulans untuk Pemudik
A
A
A
JAWA TENGAH - Menyambut ldut Fitri 1435 Hijriah, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah mendirikan pos pertolongan pertama dan ambulans di kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Fasilitas tersebut disediakan untuk membantu warga yang sedang mudik. “Seluruh PMI di Jateng telah menyiapkan ambulans dan tim pertolongan pertama, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama yang mudik saat Lebaran dan yang membutuhkan,” ujar Ketua Bidang Pelayanan Sosial Kesehatan Masyarakat (Yansoskesmas) PMI Jateng, Imam Triyanto, Kamis (17/7/2014).
Dia menjelaskan, setiap PMI kabupaten/kota mendirikan sebanyak satu hingga pos pertolongan pertama. Hal tersebut disesuaikan dengan kemungkinan kebutuhan dan pemerataan pelayanan terkait jalur lalu-lintas serta keramaian selama Lebaran
“Pos PMI hendaknya juga melakukan koordinasi dengan dinas dan aparat lain di wilayahnya. Tercatat 40 unit ambulans siap untuk disiagakan selama arus mudik,” tutur Imam.
Kepala Divisi Pelayanan Kesehatan PMI Jateng, Suwiyah menjelaskan pihaknya juga menerjunkan 35 orang dokter, 125 orang perawat dan 1.174 relawan satu minggu sebelum dan sesudah Lebaran.
“Relawan yang diterjunkan memiliki ketrampilan dan kemampuan pertolongan pertama. Kami juga memberikan 70 set tas pertolongan pertama untuk 35 PMI kabupaten/kota sebagai tambahan perlengkapan,” tutur Suwiyah.
Selama mudik Lebaran, kata dia, pelayanan PMI lainnya tetap berjalan normal, seperti pelayanan darah dan tim siaga bencana. “Selain personel di lapangan (posko Lebaran), personel lain juga diharapkan tetap siaga di markas PMI,” katanya.
Fasilitas tersebut disediakan untuk membantu warga yang sedang mudik. “Seluruh PMI di Jateng telah menyiapkan ambulans dan tim pertolongan pertama, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama yang mudik saat Lebaran dan yang membutuhkan,” ujar Ketua Bidang Pelayanan Sosial Kesehatan Masyarakat (Yansoskesmas) PMI Jateng, Imam Triyanto, Kamis (17/7/2014).
Dia menjelaskan, setiap PMI kabupaten/kota mendirikan sebanyak satu hingga pos pertolongan pertama. Hal tersebut disesuaikan dengan kemungkinan kebutuhan dan pemerataan pelayanan terkait jalur lalu-lintas serta keramaian selama Lebaran
“Pos PMI hendaknya juga melakukan koordinasi dengan dinas dan aparat lain di wilayahnya. Tercatat 40 unit ambulans siap untuk disiagakan selama arus mudik,” tutur Imam.
Kepala Divisi Pelayanan Kesehatan PMI Jateng, Suwiyah menjelaskan pihaknya juga menerjunkan 35 orang dokter, 125 orang perawat dan 1.174 relawan satu minggu sebelum dan sesudah Lebaran.
“Relawan yang diterjunkan memiliki ketrampilan dan kemampuan pertolongan pertama. Kami juga memberikan 70 set tas pertolongan pertama untuk 35 PMI kabupaten/kota sebagai tambahan perlengkapan,” tutur Suwiyah.
Selama mudik Lebaran, kata dia, pelayanan PMI lainnya tetap berjalan normal, seperti pelayanan darah dan tim siaga bencana. “Selain personel di lapangan (posko Lebaran), personel lain juga diharapkan tetap siaga di markas PMI,” katanya.
(dam)