Pengamanan Lebaran, Polda Sumut Siagakan 3.539 Personel

Kamis, 17 Juli 2014 - 22:22 WIB
Pengamanan Lebaran,...
Pengamanan Lebaran, Polda Sumut Siagakan 3.539 Personel
A A A
MEDAN - Kepolisian Daerah (Polda) Sumut mengerahkan 3.539 personel untuk pengamanan Idul Fitri 1435 H, selama 16 hari terhitung sejak tanggal 22 Juli sampai 6 Agustus 2014.

Kabid Humas Polda Sumut Komisaris Besar (Kombes) Pol Raden Heru Prakoso mengatakan, sesuai dengan hasil rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Operasi (Ops) Ketupat Toba 2014, pengamanan dilakukan sejak pukul 00.00 WIB, H-6 hingga H+9.

"Pelaksanaan Ops ini mengedepankan preentif dan preventif serta melakukan deteksi dini, terhadap semua kemungkinan yang terjadi di Sumut, baik menjelang, saat pelaksanaan, maupun pasca pelaksanaan," katanya.

Dia menyebutkan, pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2014 ini merupakan operasi kemanusiaan. Sehingga para personel Polri tidak ada yang libur selama Lebaran. "Personel Polri tidak ada yang libur saat Lebaran, semuanya harus melayani masyarakat dan memastikan masyarakat bersukacita merayakan ibadah di mana pun berada," sebutnya.

Dia menjelaskan, dari 3.539 personel itu, hanya 269 personel yang berasal dari Polda Sumut, sisanya 3.373 personel berasal dari Satuan Wilayah (Satwil) atau Polres. "Polda Sumut sifatnya hanya back up saja. Sedangkan sisanya dimaksimalkan dari polres masing-masing sesuai dengan teritorinya," jelasnya.

Dia menyebutkan, pada pelaksanaan Operasi Ketupat kali ini Polda Sumut dibantu oleh instansi lainnya menyiapkan 116 pos, yang terdiri dari 96 Pos Pengamanan (Pospam) dan 20 Pos Pelayanan (Posyan). "Jadi, masyarakat yang hendak mudik lebaran bisa menggunakan Posyan dan Pospam di perjalanan. Manakala kelelahan dan lainnya diimbau untuk menggunakan pos-pos yang sudah disiapkan petugas," sebutnya.

Selain itu, sambung Heru, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat supaya mematuhi arahan petugas di lapangan demi keselamatan pengguna jalan. Mengingat di Sumut terdapat sejumlah titik kerawanan yakni jalan rusak. "Sesuai dengan data yang kita miliki ada 10 titik jalan rusak di Sumut, yakni di Tapanuli Utara (Taput) 5 titik, Karo 1 titik, Tobasa 1 titik, Madina 2 titik, dan Tapsel 1 titik. Di semua lokasi ini potensi kecelakaannya sangat tinggi bila tidak hati-hati dan tidak mematuhi arahan petugas di lapangan," ungkapnya.

Dia menambahkan, selain titik rawan jalan rusak, rawan kecelakaan lalu lintas juga ada yakni di 126 titik di Sumut, di antaranya Serdang Bedagai (Sergei) 17 titik, Tapanuli Selatan (Tapsel) 17 titik, Labuhan Batu 12 titik, dan Batubara 11 titik. "Semua polres di semua jajaran Polda Sumut ada titik kerawanannya, kecuali Nias Selatan (Nisel)," tambahnya.

Sedangkan, untuk rawan macet, Polda Sumut mencatat ada 20 lokasi di Sumut yakni Sergei, Labuhan Batu, Karo, Deli Serdang, Asahan, Langkat, dan Medan. "Untuk rawan macet ini ada di 7 wilayah satuan saja. Tetapi bukan berarti di daerah lain tidak ada kemungkinan ya, ada juga. Hanya saja, tidak separah yang di tujuh wilayah itu," tuturnya.

Sementara itu, Kasubbid Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Polda Sumut Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Zulfikar Manurung mengatakan, saat ini Polda Sumut telah memasang 18 kamera CCTV di berbagai lokasi dan titik tertentu untuk mengetahui kepadatan lalu lintas.

"Kamera CCTV itu sudah mulai beroperasi, khususnya di wilayah Kota Medan, jalan tol dan beberapa lokasi lainnya," ucapnya.
(zik)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1899 seconds (0.1#10.140)