Pengoperasian Jembatan Comal Terhambat Struktur Tanah
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal Pekerjaan Umum Djoko Murdjanto mengatakan, pengoperasian Jembatan Comal, Pemalang Jawa Tengah masih terhambat kendala tanah yang tidak stabil.
Sampai saat ini, perbaikan Jembatan Comal masih perlu penanganan struktural yang dilakukan oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum.
"Ada dua untuk yang utara, yang dari Jakarta, itu darurat penanganannya, jadi hanya digunakan sementara Lebaran ini," ujarnya di Jakarta, Senin (21/7/2014).
Sementara di arah selatan, terang Djoko, karena kondisi tanah yang lebih parah, sehingga tidak bisa ditangani darurat. Penanganan di selatan ini, menurut dia, harus dilakukan secara struktural.
"Nah, pelaksanaannya ini belum tahu. Ini masih turun terus struktur tanahnya, yang di selatan. Jadi, penanganannya tidak bisa darurat. Nanti permanen penanganannya. Paling tidak pengerjaannya 1,5 bulan. Itupun tergantung dari kondisi tanah dan cuaca," ujar dia.
Menurutnya, pihaknya sempat terkecoh dengan kondisi tersebut karena tanahnya yang tidak stabil. Jadi di selatan, maksimum hanya bisa digunakan satu lajur pada arus mudik ini.
"Itu kalau tidak ada kendala-kendala yang merepotkan, hari Kamis akan kita buka. Kalau ternyata nanti ada perubahaan-perubahan perilaku tanahnya, kira-kira Kamis ya tidak bisa dibuka," ungkap dia.
Sampai saat ini, perbaikan Jembatan Comal masih perlu penanganan struktural yang dilakukan oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum.
"Ada dua untuk yang utara, yang dari Jakarta, itu darurat penanganannya, jadi hanya digunakan sementara Lebaran ini," ujarnya di Jakarta, Senin (21/7/2014).
Sementara di arah selatan, terang Djoko, karena kondisi tanah yang lebih parah, sehingga tidak bisa ditangani darurat. Penanganan di selatan ini, menurut dia, harus dilakukan secara struktural.
"Nah, pelaksanaannya ini belum tahu. Ini masih turun terus struktur tanahnya, yang di selatan. Jadi, penanganannya tidak bisa darurat. Nanti permanen penanganannya. Paling tidak pengerjaannya 1,5 bulan. Itupun tergantung dari kondisi tanah dan cuaca," ujar dia.
Menurutnya, pihaknya sempat terkecoh dengan kondisi tersebut karena tanahnya yang tidak stabil. Jadi di selatan, maksimum hanya bisa digunakan satu lajur pada arus mudik ini.
"Itu kalau tidak ada kendala-kendala yang merepotkan, hari Kamis akan kita buka. Kalau ternyata nanti ada perubahaan-perubahan perilaku tanahnya, kira-kira Kamis ya tidak bisa dibuka," ungkap dia.
(ysw)