Baby Reading
A
A
A
Saat istri hamil tujuh bulan anak saya yang pertama, kami masuk ke sebuah stand buku di sebuah pameran.
Di sana kami dapati sebuah ilmu, bahwa bayi bisa belajar membaca meski masih dalam kandungan. "Ini pasti omdo!" gumamku dalam hati.
Tapi subhanallah, hanya dalam tempo beberapa menit saya takjub dengan metode yang dipaparkan. Lalu saya dan istri memutuskan untuk beli buku tersebut meski dengan harga yang cukup mahal.
Kami berdua praktikkan isi buku tersebut kepada anak kami yang masih dalam kandungan. Subhanallah, baru tiga bulan usia anak saya setelah lahir.
Saya dapati anak saya bernama Mumtaz sudah bisa membaca dengan caranya sendiri.
Ini yang membuat saya dan istri memutuskan untuk membuat sekolah sendiri di rumah untuk keempat buah hati kami. Home schooling, istilahnya.
Tujuh tahun setelah menerima ilmu tersebut, saya mengembangkan metode Kauny Quantum Memory (KQM): Menghafal Alquran Semudah Tersenyum. Salah satu tekniknya adalah Baby Reading.
Alhamdulillah dengan teknik ini orang yang belum bisa baca Alquran sama sekali bisa membaca Alquran dengan tajwid dan makhraj yang benar.
Teringat dalam sebuah kelas KQM yang diselenggarakan, saya meminta Athy Fathiyah, seorang aktris, yang biasa dipanggil Dedew untuk membaca Alquran.
"Emangnya gue bisa baca Alquran?" tanya beliau ragu. Saya membalas dengan anggukan kepala.
Dedew mulai membaca satu ayat. Dan ternyata ia bisa. Saya pinta dia untuk lanjutkan membaca ayat kedua, ia pun bisa! Ayat ketiga, keempat, hingga ayat kesebelas.
"Sudah, sudah, cukup!" saya katakan padanya. Subhanallah, kagum dengan karunia ini ia langsung berdiri serta loncat kegirangan.
Tangannya meninju ke udara. Dan saya masih ingat ucapan yang ia katakan saat itu, "Woiiii... Alhamdulillah gue bisa baca Alquran dadakan"
Kelas pun bergemuruh dengan tepuk tangan dan hamdalah tanda syukur kepada Allah. Dedew langsung bisa baca Alquran hanya dalam tempo kurang dari enam jam.
BOBBY HERWIBOWO
Kauny Quantum Memory
Menghafal Alquran Semudah Tersenyum
Di sana kami dapati sebuah ilmu, bahwa bayi bisa belajar membaca meski masih dalam kandungan. "Ini pasti omdo!" gumamku dalam hati.
Tapi subhanallah, hanya dalam tempo beberapa menit saya takjub dengan metode yang dipaparkan. Lalu saya dan istri memutuskan untuk beli buku tersebut meski dengan harga yang cukup mahal.
Kami berdua praktikkan isi buku tersebut kepada anak kami yang masih dalam kandungan. Subhanallah, baru tiga bulan usia anak saya setelah lahir.
Saya dapati anak saya bernama Mumtaz sudah bisa membaca dengan caranya sendiri.
Ini yang membuat saya dan istri memutuskan untuk membuat sekolah sendiri di rumah untuk keempat buah hati kami. Home schooling, istilahnya.
Tujuh tahun setelah menerima ilmu tersebut, saya mengembangkan metode Kauny Quantum Memory (KQM): Menghafal Alquran Semudah Tersenyum. Salah satu tekniknya adalah Baby Reading.
Alhamdulillah dengan teknik ini orang yang belum bisa baca Alquran sama sekali bisa membaca Alquran dengan tajwid dan makhraj yang benar.
Teringat dalam sebuah kelas KQM yang diselenggarakan, saya meminta Athy Fathiyah, seorang aktris, yang biasa dipanggil Dedew untuk membaca Alquran.
"Emangnya gue bisa baca Alquran?" tanya beliau ragu. Saya membalas dengan anggukan kepala.
Dedew mulai membaca satu ayat. Dan ternyata ia bisa. Saya pinta dia untuk lanjutkan membaca ayat kedua, ia pun bisa! Ayat ketiga, keempat, hingga ayat kesebelas.
"Sudah, sudah, cukup!" saya katakan padanya. Subhanallah, kagum dengan karunia ini ia langsung berdiri serta loncat kegirangan.
Tangannya meninju ke udara. Dan saya masih ingat ucapan yang ia katakan saat itu, "Woiiii... Alhamdulillah gue bisa baca Alquran dadakan"
Kelas pun bergemuruh dengan tepuk tangan dan hamdalah tanda syukur kepada Allah. Dedew langsung bisa baca Alquran hanya dalam tempo kurang dari enam jam.
BOBBY HERWIBOWO
Kauny Quantum Memory
Menghafal Alquran Semudah Tersenyum
(mhd)