Jamaah Latiful Akbar di Bone Lebaran Hari Ini
A
A
A
WATAMPONE - Jamaah Latiful Akbar di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan juga berlebaran hari ini. Mereka melaksanakan Salat Idul Fitri dengan khusyu di sebuah masjid yang mereka dirikan sendiri.Sejumlah jamaah terlihat menangis saat sedang melaksanakan salat.
Masjid yang terletak di Dusun Maccedde, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone ini juga merupakan sebagai tempat pengajian dan Yayasan Majelis Zikir Jamaah Latiful Akbar.
Walau pemerintah baru akan menggelar sidang Isbat sore nanti untuk menentukan hari lebaran Idul Fitri. Namun Jamaah Latiful Akbar menyakini bahwa hari ini sudah masuk 1 Syawal 1435 Hijriah.
Puluhan jamaah terlihat khusyu melaksanakan Salat Idul Fitri bahkan sejumlah jamaah terlihat menangis saat imam mereka melantumkan ayat-ayat suci Alquran.
Usai melaksanakan Salat Idul Fitri puluhan jamaah tersebut mendengarkan khutbah yang dibawakan oleh pimpinan mereka Haji Hadrawi Daeng Parani.
Salat Idul Fitri ini mereka akhiri dengan acara salam-salaman sambil berpelukan dengan tujuan untuk saling memaafkan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
Menurut Hadrawi Daeng Parani bahwa dia sangat yakin jika hari ini sudah masuk 1 Syawal 1435 Hijriah.
Namun menurutnya perbedaan pelaksanaan Salat Idul Fitri hanyalah wujud keberagaman diantara umat Islam tapi dia tetap berpegang pada Ukhuwah Islamiyah.
Masjid yang terletak di Dusun Maccedde, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone ini juga merupakan sebagai tempat pengajian dan Yayasan Majelis Zikir Jamaah Latiful Akbar.
Walau pemerintah baru akan menggelar sidang Isbat sore nanti untuk menentukan hari lebaran Idul Fitri. Namun Jamaah Latiful Akbar menyakini bahwa hari ini sudah masuk 1 Syawal 1435 Hijriah.
Puluhan jamaah terlihat khusyu melaksanakan Salat Idul Fitri bahkan sejumlah jamaah terlihat menangis saat imam mereka melantumkan ayat-ayat suci Alquran.
Usai melaksanakan Salat Idul Fitri puluhan jamaah tersebut mendengarkan khutbah yang dibawakan oleh pimpinan mereka Haji Hadrawi Daeng Parani.
Salat Idul Fitri ini mereka akhiri dengan acara salam-salaman sambil berpelukan dengan tujuan untuk saling memaafkan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
Menurut Hadrawi Daeng Parani bahwa dia sangat yakin jika hari ini sudah masuk 1 Syawal 1435 Hijriah.
Namun menurutnya perbedaan pelaksanaan Salat Idul Fitri hanyalah wujud keberagaman diantara umat Islam tapi dia tetap berpegang pada Ukhuwah Islamiyah.
(sms)