Artikel Guyon Sufi dan Islam
-
Setelah itu, setiap kali orang itu bertemu dengan Nasrudin, ia selalu mengingatkan kebaikan yang pernah dilakukannya terhadap sang Mullah.
-
Pada suatu waktu aku pernah sekarat, kata Nasruddin, Kemudian ada ikan yang datang menyelamatkan hidupku.
-
Aku juga sudah membuat pengumuman bahwa sorban yang hilang itu kondisinya kotor sekali dan tua, berbeda dengan yang sebenarnya.
-
Aku harus menyelamatkan bulan! pikir Nasrudin. Jika tidak, ia tidak akan pernah beranjak, dan bulan puasa tidak akan pemah berakhir.
-
Aku sedang makan sop bebek, jawab Nasrudin kalem.
-
Tanpa berkata apa-apa, sang serdadu menghunus pedangnya dan kemudian memenggal leher anak itu.
-
Seseorang yang berada dalam kondisi seperti engkau ini, tidak akan mampu menangkap kesempatan. Jika ia melihat dua alternatif, ia mencoba membuktikan yang mana yang berhasil!
-
Engkau memang telah kehilangan keledaimu, Mullah. Tetapi tidak perlu bersedih, lebih sedih dibanding ketika engkau kehilangan istrimu.
-
Segala sesuatu yang ada harus dibagi sama rata, ujar seorang filsuf.
-
Bagaimana jadinya jika ada orang dungu di depan matamu?
-
Menurut pandangan umum, para Sufi itu gila, gumam Nasrudin.
-
Walaupun kotak itu terkunci kuat dari dalam, tapi dengan kekuatan penuh, pencuri itu berhasil membuka kotak tersebut.
-
Nasrudin diundang menghadiri sebuah pesta perkawinan. Sebelumnya, di rumah orang yang mengundang itu, ia pernah kehilangan sendal.
-
Seorang Darwis ingin belajar tentang kebijaksanaan hidup dari Nasrudin. Nasrudin bersedia, dengan catatan bahwa kebijaksanaan hanya bisa dipelajari dengan praktek.
-
Berikut adalah kisah seorang Imam yang setelah salat Idul Fitri memberikan pengumuman kepada masyarakat: