Artikel Guyon Sufi dan Islam
-
Engkau memang telah kehilangan keledaimu, Mullah. Tetapi tidak perlu bersedih, lebih sedih dibanding ketika engkau kehilangan istrimu.
-
Hampir setiap orang yang berada didaerah itu bahkan Abu Nawas sendiri bekerja dengan tuan tanah itu,bekerja keras setiap hari hari tetapi dengan hasil yang sedikit. Dan bila meminjam bunga dengan dirinya maka harus mengembalikan dengan bunga yang sangat tinggi.
-
Seorang Darwis ingin belajar tentang kebijaksanaan hidup dari Nasrudin. Nasrudin bersedia, dengan catatan bahwa kebijaksanaan hanya bisa dipelajari dengan praktek. Darwis itu pun bersedia menemani Nasrudin dan melihat perilakunya.
-
Guyon Sufi Buatkan do'a yang bisa membuatku memasuki dunia lain, Mullah, katanya. Bukankah engkau terkenai pandai dalam berhubungan dengan dimensi lain.
-
Dapatkah ayah mencintai dua hal dengan satu hati?, si anak meneruskan pertanyaannya. Fuzail segera sadar bahwa yang berkata-kata itu bukan anaknya sendiri. Sesungguhnya itu adalah petunjuk ilahi.
-
Guyon Sufi Segala sesuatu yang ada harus dibagi sama rata, ujar seorang filsuf di hadapan sekelompok orang di warung kopi.
-
Guyon Sufi Segera setelah Rabi'ah berkata, seekor burung meluncur dari angka, membawa bawang yang telah terkelupas diparuhnya, lalu menjatuhkannya ke dalam belanga.
-
Guyon Sufi Menurut pandangan umum, para Sufi itu gila, gumam Nasrudin. Menurut para orang bijak, mereka benar-benar penguasa dunia.
-
Guyon Sufi Si pencuri sedang mengaduk-aduk isi rumah Nasruddin mencari uang ataupun barang berharga yang dimiliki Nasruddin. Dia membuka lemari, laci-laci, kolong-kolong, dan lain-lain. la tapi tidak menemukan satu pun barang berharga.
-
Pada suatu waktu aku pernah sekarat, kata Nasruddin, Kemudian ada ikan yang datang menyelamatkan hidupku.
-
Di Sajastan, wilayah Asia tengah, antara Iran dan Afganistan, hidup seorang ulama ahli bahasa yang amat terkenal. Suatu hari ia menasehati putranya: Kalau kamu hendak membicarakan sesuatu, pakai dahulu otakmu. Pikirkan dengan matang setelah itu, baru katakan dengan kalimat yang baik dan benar.
-
Wahai kaum muslimin, kalian hendaknya memanjatkan puja dan puji ke hadirat Allah Swt, yang tidak menciptakan unta bersayap. Kalau saja unta itu memiliki sayap dan dapat terbang, tentu ia akan senang bertengger di atap rumah kalian, sehingga rumah itu runtuh dan menimpa kepala kalian.
-
Nasrudin diundang menghadiri sebuah pesta perkawinan. Sebelumnya, di rumah orang yang mengundang itu, ia pernah kehilangan sendal. Karenanya sekarang ia tidak lagi meninggalkan sepatunya di dekat pintu masuk, tapi menyimpannya di balik jubahnya.
-
Selama lima tahun ia telah memimpin kami dengan baik dan adil. Karena itu, mutasikan ke wilayah lain agar keadilannya bisa dinikmati secara merata oleh seluruh rakyat.
-
Orang-orang kebingungan, apa yang seharusnya mereka katakan untuk menjawab pertanyaan Nashruddin itu. Namun, mereka sepakat untuk pada kesempatan mendatang, jika Nashruddin melontarkan pertanyaaan serupa, sebagian di antara mereka akan menjawab ya dan sebagian lain akan menjawab tidak.