Turunnya Surah At-Taubah dan Meletusnya Perang Pasukan Islam Lawan Romawi

Selasa, 24 Januari 2023 - 16:09 WIB
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menukil Muhammad ibnu Ishaq yang meriwayatkan pada suatu hari ketika Rasulullah SAW sedang bersiap-siap untuk berangkat berjihad, beliau bersabda kepada Jadd ibnu Qais, saudara lelaki Bani Salamah. "Hai Jadd, mengapa tahun ini kamu tidak berangkat untuk memerangi Banil Asfar (orang-orang Romawi)?"

Jadd menjawab, "Wahai Rasulullah, berilah saya izin untuk tidak berangkat, dan janganlah engkau jerumuskan diriku ke dalam fitnah. Demi Allah, sesungguhnya semua kaumku telah mengetahui bahwa tidak ada seorang lelaki pun yang lebih suka kepada wanita selain diriku. Dan sesungguhnya aku merasa khawatir bila melihat kaum wanita Banil Asfar, maka aku tidak dapat mengekang diriku lagi dari mereka."

Maka Rasulullah SAW berpaling darinya dan bersabda, "Saya memberi izin kepadamu untuk tidak berangkat."



Sehubungan dengan peristiwa Al-Jadd ibnu Qais inilah diturunkan firman-Nya: Di antara mereka ada yang berkata, "Berilah saya keizinan (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus ke dalam fitnah" (At-Taubah: 49), hingga akhir ayat.

Dengan kata lain, sesungguhnya Al-Jadd merasa takut terhadap wanita Banil Asfar sebagai alasannya untuk tidak berangkat berperang, padahal kenyataannya tidaklah demikian. Karena dengan demikian berarti dia telah terjerumus ke dalam fitnah yang lebih parah, sebab ia tidak mau berangkat dengan Rasulullah SAW dan sikapnya yang mementingkan dirinya sendiri.

Orang-orang Munafik

Orang-orang yang memang sudah membawa bibit-bibit kebencian dalam hatinya kepada Rasulullah, mereka mengambil kesempatan dalam peristiwa ini supaya orang-orang munafik itu tambah munafik dan menghasut orang supaya tinggal di belakang medan perang.

Rasulullah SAW melihat bahwa mereka itu tak dapat diberi hati, khawatir nanti akan merajalela. Beliau berpendapat akan mengambil tindakan terhadap mereka dengan tangan besi. Beliau mengetahui, bahwa banyak orang berkumpul di rumah Sulaim orang Yahudi itu.

Mereka mengalang-alangi orang dengan menanamkan rasa enggan dalam hati orang dan supaya mereka tinggal saja di garis belakang. Didampingi oleh beberapa orang sahabat Rasulullah mengutus Talha bin 'Ubaidillah mendatangi kaum munafik itu, selanjutnya membakar rumah Sulaim.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abdullah, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Sesungguhnya Islam muncul pertama kali dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing pula, maka beruntunglah orang-orang yang terasing.  Abdullah berkata, Dikatakan, Siapakah orang-orang yang terasing itu?  beliau menjawab: Orang-orang yang memisahkan diri dari kabilah-kabilah (yang sesat).

(HR. Ibnu Majah No. 3978)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More