Kisah Tabib Masuk Islam karena Keajaiban Air Wudhu
Kamis, 23 Februari 2023 - 14:00 WIB
Kisah keajaiban air wudhu yang dapat menyembuhkan penyakit mata hingga menyebabkan seorang tabib masuk Islam ini disarikan dari buku yang berjudul: "Kisah Islami Penuh Hikmah" karya Endang Firdaus dan M. Isnaeni. Simak kisah menakjubkan berikut ini.
Syahdan, Abul Qasim adalah seorang yang sangat taat beribadah kepada Allah. Suatu ketika, ia mengalami sakit mata yang cukup parah. Ia memanggil seorang tabib atau dokter untuk memeriksa matanya. Sang Tabib pun datang. Tabib itu ternyata bukan seorang yang beragama Islam.
Sang Tabib pun memeriksa mata Abul Qasim. Setelah itu dia berucap, “Tuan, Jika ingin penyakit mata Tuan ini sembuh, tidak boleh terkena air sedikitpun. Jika terkena air sedikit saja, penyakitnya akan semakin parah. Ada kemungkinan buta.”
“Terima Kasih,” jawab Abul Qasim. “Akan saya lakukan seperti yang Tuan katakan itu.”
Tabib itu memberi obat kepada Abul Qasim untuk dipakaikan di mata, lalu memohon diri dan berpamitan seraya berkata: “Esok saya akan datang lagi untuk memeriksa mata Tuan.” Tak lama setelah tabib itu pulang, suara azan terdengar, tanda waktu sholat tiba.
Sembuh Berkah Air Wudhu
Abul Qasim segera pergi ke tempat wudhu untuk bersuci. Ia tidak memperdulikan perkataan sang tabib tadi agar matanya tidak boleh terkena air. “Aku serahkan kesembuhan mataku kepada Yang Maha Kuasa,” ucapnya dalam hati.
Selesai wudhu, Abul Qasim menunaikan ibadah sholat, lalu ia pergi tidur. Tiba-tiba sesuatu yang ajaib terjadi. Ketika bangun tidur, Abul Qasim mendapati matanya telah sembuh. Matanya kembali normal seperti sedia kala.
Wudhu yang dilakukannya penuh keridaan kepada Allah SWT telah menyembuhkan matanya. “Alhamdulullah ya Allah!” kata Abul Qasim spontan penuh suka cita. “Maha Besar Engkau,” imbuhnya.
Sang Tabib Terkejut dan Masuk Islam
Keesokan harinya sang tabib kembali datang. Ia ingin memeriksa mata Abul Qasim. Ia benar-benar heran dan terkejut melihat kesembuhan mata Abul Qasim yang begitu cepat.
“Bagaimana kesembuhan yang Tuan dapat begitu cepat terjadi? Ajaib sekali,” tanyanya.
“Ini berkah air wudlu, Tuan,” jawab Abul Qasim.
“Luar biasa sekali!” puji sang Tabib. “Mulai hari ini aku menyatakan masuk Islam!” ucapnya mantap.
“Subhanallah!” cetus Abul Qasim. Ia lalu menuntun sang tabib menjadi seorang muslim.
Syahdan, Abul Qasim adalah seorang yang sangat taat beribadah kepada Allah. Suatu ketika, ia mengalami sakit mata yang cukup parah. Ia memanggil seorang tabib atau dokter untuk memeriksa matanya. Sang Tabib pun datang. Tabib itu ternyata bukan seorang yang beragama Islam.
Sang Tabib pun memeriksa mata Abul Qasim. Setelah itu dia berucap, “Tuan, Jika ingin penyakit mata Tuan ini sembuh, tidak boleh terkena air sedikitpun. Jika terkena air sedikit saja, penyakitnya akan semakin parah. Ada kemungkinan buta.”
“Terima Kasih,” jawab Abul Qasim. “Akan saya lakukan seperti yang Tuan katakan itu.”
Tabib itu memberi obat kepada Abul Qasim untuk dipakaikan di mata, lalu memohon diri dan berpamitan seraya berkata: “Esok saya akan datang lagi untuk memeriksa mata Tuan.” Tak lama setelah tabib itu pulang, suara azan terdengar, tanda waktu sholat tiba.
Sembuh Berkah Air Wudhu
Abul Qasim segera pergi ke tempat wudhu untuk bersuci. Ia tidak memperdulikan perkataan sang tabib tadi agar matanya tidak boleh terkena air. “Aku serahkan kesembuhan mataku kepada Yang Maha Kuasa,” ucapnya dalam hati.
Selesai wudhu, Abul Qasim menunaikan ibadah sholat, lalu ia pergi tidur. Tiba-tiba sesuatu yang ajaib terjadi. Ketika bangun tidur, Abul Qasim mendapati matanya telah sembuh. Matanya kembali normal seperti sedia kala.
Wudhu yang dilakukannya penuh keridaan kepada Allah SWT telah menyembuhkan matanya. “Alhamdulullah ya Allah!” kata Abul Qasim spontan penuh suka cita. “Maha Besar Engkau,” imbuhnya.
Sang Tabib Terkejut dan Masuk Islam
Keesokan harinya sang tabib kembali datang. Ia ingin memeriksa mata Abul Qasim. Ia benar-benar heran dan terkejut melihat kesembuhan mata Abul Qasim yang begitu cepat.
“Bagaimana kesembuhan yang Tuan dapat begitu cepat terjadi? Ajaib sekali,” tanyanya.
“Ini berkah air wudlu, Tuan,” jawab Abul Qasim.
Baca Juga
“Luar biasa sekali!” puji sang Tabib. “Mulai hari ini aku menyatakan masuk Islam!” ucapnya mantap.
“Subhanallah!” cetus Abul Qasim. Ia lalu menuntun sang tabib menjadi seorang muslim.
(mhy)