Niat Puasa Ramadan: Haruskah Setiap Malam atau Sebulan Penuh?

Selasa, 14 Maret 2023 - 23:59 WIB
Menurut jumhur ulama, niat puasa Ramadan harus dilakukan pada setiap malam sebelum masuk waktu Subuh. Foto/Ist
Niat merupakan salah satu rukun puasa Ramadan. Niat puasa ini dilakukan paling lambat sebelum terbit Fajar. Pertanyaannya, apakah harus berniat setiap malam atau sebulan penuh?

Menurut Ustaz Ahmad Sarwat, pengasuh Rumah Fiqih Indonesia, niat puasa Ramadan harus dilakukan pada malam hari sebelum masuk waktu Subuh (Fajar). Pada malam hari hendaknya seseorang berniat bahwa besoknya ia akan melaksanakan puasa.

Ketentuan berniat sebelum masuk Subuh ini hanya berlaku pada puasa wajib saja seperti puasa Ramadan. Adapun puasa sunnah seperti puasa Senin dan Kamis, puasa ayyamul biiydh, puasa 6 hari bulan Syawal dan seterusnya, boleh berniat di waktu pagi asalkan belum makan dan minum.

Apakah niat puasa di bulan Ramadan harus dilakukan tiap malam, atau bisakah berniat puasa sebulan penuh? Berikut penjelasan para ulama:

1. Jumhur Ulama Setiap Malam



Menurut jumhur ulama, niat puasa Ramadan harus dilakukan pada setiap malam yang besoknya kita akan berpuasa secara satu per satu. Tidak bisa digabungkan untuk satu bulan. Logikanya, karena masing-masing hari itu adalah ibadah yang terpisah-pisah dan tidak satu paket yang menyatu.

Karena itu, jumhur ulama mensyaratkan harus ada niat meski tidak perlu dilafazkan pada setiap malam hari bulan Ramadan. Tanpa niat tiap malam, maka puasa menjadi tidak sah lantaran seseorang tidak berniat puasa.

2. Kalangan Malikiyah Membolehkan Niat Sebulan Penuh

Sedangkan kalangan fuqaha dari Mazhab Maliki mengatakan bahwa tidak ada dalil nash yang mewajibkan untuk tiap malam melakukan niat yang terpisah. Mereka berdalil dengan ayat berikut yang artinya: "...Siapa yang menyaksikan bulan (Ramadhan) itu hendaklah dia berpuasa…"(QS. Al-Baqarah: 185)

Menurut mereka, ayat Al-Qur'an sendiri menyebutkan bahwa hendaklah ketika seorang mendapatkan bulan itu, dia berpuasa. Sehingga berpuasa sejak hari awal hingga hari terakhir dalam bulan itu merupakan sebuah paket ibadah yang menyatu, tidak terpisah-pisah.

Demikian perbedaan pendapat di antara para ulama. Tidak ada salahnya bila kita melakukan ikhtiyat, dengan cara berniat di awal Ramadan untuk berpuasa sebulan, sebagaimana pendapat ulama Mazhab Malikiyah. Namun tetap berniat setiap malam demi memenuhi ijtihad jumhur ulama.

Lafaz Niat Puasa Ramadan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى


Nawaitu shouma ghodin 'an adaa-i fardhisy Syahri Romadhoona Hadzihis sanati Lillaahi Ta'aala

Artinya: "Aku niat puasa pada hari esok untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Ramadan selama Sebulan Penuh

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كِلِّهِ لِلَّهِ تَعَالَى


Nawaitu Shouma Syahri Romadhana Kullihi Lillahi Ta'ala.

Artinya: "Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'ala."

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More