Khutbah Jumat Menyambut Bulan Ramadan, Bekali Puasa dengan Iman dan Ilmu
Jum'at, 17 Maret 2023 - 05:10 WIB
Sebagai wujud kesungguhan menyambut tamu istimewa Ramadan, sejatinya kita mempersiapkan segala sesuatunya jauh hari sebelum kedatangannya. Foto/ist
Khutbah Jumat terakhir di bulan Syaban ini mengangkat tema menyambut bulan suci Ramadan. Apa saja bekal yang harus kita siapkan dan amalan apa yang dikerjakan, berikut khutbahnya.
Hari ini kita sudah memasuki 24 Syaban 1444 Hijriyah. Beberapa hari lagi bulan yang dinanti-nanti umat Islam akan tiba menyapa kita. Berikut khutbah Jumat menyambut bulan suci Ramadan dikutip dari laman Balai Diklat Keagamaan Bandung Kementerian Agama.
Khutbah I
Jamaah Sholat Jumat yang dirahmati Allah!
Setelah bertahmid memuji Allah sebagai wujud syukur kita kepada Allah atas segala nikmat-Nya yang diberikan kepada kita. Sholawat dan salam kita haturkan kepada Allah teruntuk Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam dan umatnya. Izinkanlah khatib menyampaikan wasiat takwa, terkhusus untuk pribadi khatib sendiri dan untuk jamaah sidang Jumat yang dimuliakan Allah.
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."
Jamaah Sholat Jumat yang dirahmati Allah!
Tanpa terasa, hari ini kita sudah berada di hari-hari akhir bulan Sya'ban. Itu artinya tinggal beberapa hari lagi kita akan kedatangan tamu agung, tamu istimewa yang dinanti-nantikan kedatangannya oleh setiap orang yang beriman. Dialah bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah.
Maka, marilah kita perbanyak doa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, semoga Allah memberkahi kita di bulan Rajab yang telah lalu dan Syaban saat ini, serta diberi kesempatan untuk bisa menemui bulan suci Ramadhan.
"Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan." (Lathaif Al-Ma'arif, hlm 264)
Sebagai wujud kesungguhan kita menyambut tamu istimewa ini dan sebagai bukti keseriusan kita dalam memuliakannya, tentunya kita harus mempersiapkan segala sesuatunya, jauh-jauh hari sebelum kedatangannya. Beberapa hal yang harus kita persiapkan, di antaranya:
Yang pertama: di bulan Ramadan kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah seperti membaca Al-Quran, berdzikir, beristighfar, shalat duha, shalat tahajjud dan witir, serta bersedekah. Untuk mampu melakukan hal itu semua dengan ringan dan istiqomah, kita perlu banyak berlatih.
Di sinilah bulan Rajab dan Sya'ban menempati posisi yang sangat penting sebagai waktu yang tepat untuk berlatih, membiasakan diri beramal sunnah dengan berkelanjutan. Dengan latihan tersebut, di bulan Ramadan kita akan terbiasa dan merasa ringan untuk mengerjakannya, sehingga tanaman iman dan amal shalih akan membuahkan takwa yang sebenarnya.
Lihat Juga: Berbagi Kebahagiaan Ramadan, TBIG Bagikan Bingkisan di 5 Panti Asuhan Jakarta dan Tanggerang
Hari ini kita sudah memasuki 24 Syaban 1444 Hijriyah. Beberapa hari lagi bulan yang dinanti-nanti umat Islam akan tiba menyapa kita. Berikut khutbah Jumat menyambut bulan suci Ramadan dikutip dari laman Balai Diklat Keagamaan Bandung Kementerian Agama.
Khutbah I
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ
وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ إِلَى الْيَوْمِ الَّذِيْ نَلْقَاه
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا. أمّا بَعْدُ
وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ إِلَى الْيَوْمِ الَّذِيْ نَلْقَاه
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا. أمّا بَعْدُ
Jamaah Sholat Jumat yang dirahmati Allah!
Setelah bertahmid memuji Allah sebagai wujud syukur kita kepada Allah atas segala nikmat-Nya yang diberikan kepada kita. Sholawat dan salam kita haturkan kepada Allah teruntuk Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam dan umatnya. Izinkanlah khatib menyampaikan wasiat takwa, terkhusus untuk pribadi khatib sendiri dan untuk jamaah sidang Jumat yang dimuliakan Allah.
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."
Jamaah Sholat Jumat yang dirahmati Allah!
Tanpa terasa, hari ini kita sudah berada di hari-hari akhir bulan Sya'ban. Itu artinya tinggal beberapa hari lagi kita akan kedatangan tamu agung, tamu istimewa yang dinanti-nantikan kedatangannya oleh setiap orang yang beriman. Dialah bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah.
Maka, marilah kita perbanyak doa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, semoga Allah memberkahi kita di bulan Rajab yang telah lalu dan Syaban saat ini, serta diberi kesempatan untuk bisa menemui bulan suci Ramadhan.
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
"Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan." (Lathaif Al-Ma'arif, hlm 264)
Sebagai wujud kesungguhan kita menyambut tamu istimewa ini dan sebagai bukti keseriusan kita dalam memuliakannya, tentunya kita harus mempersiapkan segala sesuatunya, jauh-jauh hari sebelum kedatangannya. Beberapa hal yang harus kita persiapkan, di antaranya:
Yang pertama: di bulan Ramadan kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah seperti membaca Al-Quran, berdzikir, beristighfar, shalat duha, shalat tahajjud dan witir, serta bersedekah. Untuk mampu melakukan hal itu semua dengan ringan dan istiqomah, kita perlu banyak berlatih.
Di sinilah bulan Rajab dan Sya'ban menempati posisi yang sangat penting sebagai waktu yang tepat untuk berlatih, membiasakan diri beramal sunnah dengan berkelanjutan. Dengan latihan tersebut, di bulan Ramadan kita akan terbiasa dan merasa ringan untuk mengerjakannya, sehingga tanaman iman dan amal shalih akan membuahkan takwa yang sebenarnya.
Lihat Juga: Berbagi Kebahagiaan Ramadan, TBIG Bagikan Bingkisan di 5 Panti Asuhan Jakarta dan Tanggerang
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!