Sebab-sebab yang Membuat Kaum Wanita Mendominasi Penghuni Neraka

Sabtu, 18 Maret 2023 - 05:15 WIB
Sedikitnya wanita yang masuk surga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan-kecondongan mereka pada kesenangan dunia. Foto ilustrasi/ist
Dalam beberapa hadis disebutkan bahwa penduduk neraka terbanyak ternyata didominasi kaum wanita. Kenapa demikian? Apa yang menjadi penyebab mereka bisa mendominasi penghuni neraka ini?

Imam Al Qurtubi dalam kitabnya 'Jahannam Ahwaluha wa Ahluha dan Adz Tadzkirah' menjelaskan bahwa sedikitnya wanita yang masuk surga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan-kecondongan mereka pada kesenangan dunia , dan berpaling dari akhirat karena kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka tertipu dengan kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal.



Kemudian, mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum pria dari akhirat dikarenakan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka memalingkan dirinya dan orang lain dari akhirat, cepat tertipu jika diajak kepada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak kepada akhirat.

Untuk itu, seorang muslimah perlu menghindari hal-hal yang dapat menjerumuskannya ke dalam api neraka tersebut. Apa saja yang menjadi penyebab terhalangnya wanita masuk surga? Berikut di antaranya:

1. Tidak taat pada suami

Dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ


“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina), dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah ke dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

2. Kufur nikmat pada pemberian suami

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak meras acukup dengannya.” (HR Nasa’i)

Hadis di atas adalah peringatan keras bagi wanita mukmin yang menginginkan ridha Allah Ta'ala. Tidak sepantasnya wanita yang mengharapkan kebaikan akhirat, justru mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya dan mengkufuri nikmat Allah.

Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu'anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Aku diperlihatkan neraka. Aku tidak pernah melihat pemandangan seperti hari ini yang sangat mengerikan. Dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita. Mereka bertanya, ‘Kenapa bisa seperti itu wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Dikarenakan kekufurannya.’ Lalu ada yang berkata, ‘Apakah karena mereka kufur kepada Allah?’ Beliau menjawab, ‘Mereka kufur terhadap pasangannya, maksudnya adalah mengingkari kebaikannya. Jika engkau berbuat baik kepada istrimu sepanjang tahun, kemudian ia melihat sedikit engkau tidak berbuat baik padanya sekali saja, pasti ia akan mengatakan, ‘Aku tidak melihat kebaikan sedikitpun padamu.” (HR. Bukhari)

3. Tabbaruj

Wanita yang tabbaruj adalah yang menampakkan atau memamerkan perhiasannya, baik itu pakaian maupun kecantikan dirinya atau apapun yang seharusnya ia tutupi dan tak boleh ia perlihatkan. Allah Ta;ala berfirman:

“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan-perhiasan mereka…” (QS An Nur: 31)

Dalam Al Khaibar, Imam Adz Dzahabi menyatakan, “Termasuk dari perbuatan-perbuatan yang menyebabkan mereka dilaknat adalah menampakkan hiasan emas dan permata yang ada di dalam niqab, memakai minyak wangi dengan misik dan semisalnya jika mereka keluar rumah…”

Maka, hindarilah tabbaruj. Islam telah mengajarkan muslimah untuk berpakaian secara syar’i.

4. Wanita yang menyemir rambutnya, khususnya dengan warna hitam
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَلَيۡسَتِ التَّوۡبَةُ لِلَّذِيۡنَ يَعۡمَلُوۡنَ السَّيِّاٰتِ‌ ۚ حَتّٰۤى اِذَا حَضَرَ اَحَدَهُمُ الۡمَوۡتُ قَالَ اِنِّىۡ تُبۡتُ الۡـــٰٔنَ وَلَا الَّذِيۡنَ يَمُوۡتُوۡنَ وَهُمۡ كُفَّارٌ ‌ؕ اُولٰٓٮِٕكَ اَعۡتَدۡنَا لَهُمۡ عَذَابًا اَ لِيۡمًا
Dan tobat itu tidaklah diterima Allah dari mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, barulah dia mengatakan, Saya benar-benar bertobat sekarang. Dan tidak pula diterima tobat dari orang-orang yang meninggal sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan azab yang pedih.

(QS. An-Nisa Ayat 18)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More