Keutamaan Menyegerakan Berbuka Puasa saat Magrib Tiba

Rabu, 29 Maret 2023 - 16:15 WIB
Saat Ramadan banyak orang bersedekah dengan membagi takjil gratis seperti di jalan-jalan, hal ini dengan tujuan agar orang puasa di jalan segera berbuka ketika azan Magrib tiba, karena banyak kebaikan di sana. Foto ilustrasi/istimewa
Ternyata ada kebaikan bila kita menyegerakan berbuka puasa . Karena menyegerakan berbuka puasa adalah sunah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Kenapa demikian? Kebaikan-kebaikan apa saja yang didapat dalam menyegerakan berbuka puasa ini?

Menurut Ustadz Ahmad Zainuddin Lc dalam kajian Islam 'Sifat Puasa Nabi' di jaringan kanal muslim Rodja menjelaskan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam senantiasa berbuka puasa sebelum salat. (HR. Imam Ahmad dan Imam Abu Dawud dari sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu dengan sanad yang hasan).

Berikut uraian ceramahnya;



Syaikh Abdur Razaq telah meriwayatkan dalam Mushannaf dengan sanad yang dishahihkan oleh Al-Hafidz dalam Fathul Bari dan al-Haitsami dalam Majma’ Zawaid 3/154 dari Amr bin Maimun Al-Audi.



كَانَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْرَعَ النَّاسِ إِفْطَارًاوَأَبْطَاءَ هُمْ سَحُورًا


“Para sahabat Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah orang-orang yang paling bersegera dalam berbuka dan paling akhir dalam sahur.”

Menyegerakan berbuka juga termasuk daripada akhlaknya para Nabi. Dari Abu Darda’ Radhiyallahu ‘Anhu : “Tiga perkara yang merupakan akhlak para Nabi : menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur dan meletakkan tangan di atas tangan kiri dalam sholat.” (HR. Thabrani)

Dan ketika berbuka, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan untuk berbuka puasa dengan ruthab (kurma yang masih basah). Kalau seandainya tidak ada kurma, maka hendaknya berbuka dengan air. Ini termasuk kesempurnaan kasih sayang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan kegigihan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam terhadap umatnya.

Allah Ta'ala berfirman :

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ


“Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang Rasul dari diri kalian, merasa berat atas apa yang kalian rasakan dari kesulitan, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat pengasih dan penyayang terhadap orang-orang beriman.” (QS. At-Taubah : 128)

Karena memberikan badan dengan sesuatu yang manis dan pada saat itu alat pencernaan kita kosong, ini lebih mudah diterima dan lebih bermanfaat untuk anggota tubuh. Terutama badan yang sehat, maka sesungguhnya dia akan semakin kuat. Adapun air, sesungguhnya terjadi kekeringan pada tubuh kita dengan puasa, maka dilembabkan dengan air. Sehingga sempurna manfaatnya dengan makanan.

Kurma sendiri memiliki keberkahan-keberkahan dan faedah-faedah yang khusus, demikian pula air memberikan pengaruh pada hati dan menyucikannya, tidak ada yang mengetahuinya kecuali orang-orang yang mengikuti sunnah Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu (ia berkata):

كَانَ رَسُو لُ اللِّهِ صَلَّى اللَّهً عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أََنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَا تٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَم تَكُنْ حَسَا حَسَواتٍ مِنْ مَاءٍ


“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berbuka dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan tamr (korma kering), jika tidak ada tamr maka meneguk beberapa tegukan air.” (HR. Ahmad)

Jangan Lupa Panjatkan Doa saat Berbuka

Saat berbuka puasa merupakan waktu mustajab kita berdoa, dan Allah SWT akan mengabulkannya. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin dikabulkan oleh Allah.

Dan ketahuilah bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai. Berdoalah kepadaNya, meminta apa saja dari permintaan-permintaan kebaikan, semoga kita mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَقَدۡ نَزَّلَ عَلَيۡكُمۡ فِى الۡـكِتٰبِ اَنۡ اِذَا سَمِعۡتُمۡ اٰيٰتِ اللّٰهِ يُكۡفَرُ بِهَا وَيُسۡتَهۡزَاُبِهَا فَلَا تَقۡعُدُوۡا مَعَهُمۡ حَتّٰى يَخُوۡضُوۡا فِىۡ حَدِيۡثٍ غَيۡرِهٖۤ‌ ‌ ۖ اِنَّكُمۡ اِذًا مِّثۡلُهُمۡ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ جَامِعُ‌‌‌الۡمُنٰفِقِيۡنَ وَالۡكٰفِرِيۡنَ فِىۡ جَهَـنَّمَ جَمِيۡعَا
Dan sungguh, Allah telah menurunkan ketentuan bagimu di dalam Kitab (Al-Qur'an) bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan oleh orang-orang kafir, maka janganlah kamu duduk bersama mereka, sebelum mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena kalau tetap duduk dengan mereka, tentulah kamu serupa dengan mereka. Sungguh, Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di neraka Jahanam,

(QS. An-Nisa Ayat 140)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More